
Headline24jam.com – Astronom dari Institut Nasional untuk Astrofisika (INAF) di Italia mengungkap temuan signifikan tentang gelombang besar yang bergerak melintasi galaksi Bima Sakti. Temuan ini, yang diumumkan baru-baru ini, menunjukkan bagaimana bintang-bintang di tepi cakram galaksi bergerak serupa dengan penonton yang melakukan “The Wave” di sebuah stadion. Peneliti memanfaatkan data dari observasi sebelumnya dengan observatorium Gaia milik Badan Antariksa Eropa (ESA).
Gelombang yang Teramati
Sejak tahun 1950-an, para ilmuwan mengetahui bahwa cakram Bima Sakti mengalami warping. Observasi terkini mengindikasikan bahwa gelombang tersebut merupakan hasil interaksi Bima Sakti dengan galaksi lainnya. Dr. Eloisa Poggio, peneliti dari INAF, menjelaskan, “Galaksi kita memiliki bentuk yang terdistorsi. Gelombang tambahan ini menunjukkan corrugation dari cakram.”
Metode Penelitian
Tim peneliti menganalisis posisi dan gerakan sekitar 17.000 bintang raksasa muda dan 3.400 bintang Cepheid klasik, yang memberikan data presisi tinggi. Mereka menemukan bahwa bintang-bintang tersebut telah terangkat secara vertikal hingga 650 tahun cahaya, sebuah perubahan yang signifikan mengingat cetakan tipis cakram galaksi sekitar 1.000 tahun cahaya.
Dimensi Gelombang
Gelombang ini tidak hanya berdimensi vertikal, tetapi juga membentang horizontal sepanjang setidaknya 30.000 hingga 65.000 tahun cahaya. Gelombang Besar bukan satu-satunya gelombang yang teridentifikasi; gelombang Radcliffe, yang lebih kecil dan berjarak 500 tahun cahaya dari kita, juga telah teramati.
Penjelasan dan Hipotesis
Meskipun tim belum menyelidiki lebih lanjut mengenai keterkaitan gelombang-gelombang tersebut, terdapat hipotesis bahwa interaksi dengan galaksi satelit mungkin penyebabnya. “Satu skenario yang masuk akal adalah galaksi satelit yang menghasilkan gelombang ini,” ungkap Dr. Poggio.
Data Masa Depan dari Gaia
Gaia baru saja mengakhiri operasinya setelah menghasilkan peta Bima Sakti yang paling akurat, menampilkan posisi dan gerakan miliaran bintang. Johannes Sahlmann, ilmuwan proyek Gaia ESA, menambahkan, “Rilis data keempat mendatang dari Gaia akan menyediakan posisi dan gerakan yang lebih baik untuk bintang-bintang Bima Sakti, termasuk bintang variabel seperti Cepheid.” Ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman kita mengenai ciri-ciri galaksi tempat kita tinggal.
Kesimpulan
Studi ini diterbitkan dalam jurnal Astronomy & Astrophysics. Penemuan ini menunjukkan bahwa Bima Sakti adalah galaksi yang kompleks dan menarik, serta menyiratkan masih banyak yang perlu dipelajari tentang kitalah, untuk meraih pemahaman yang lebih dalam.