
Headline24jam.com – Obat GLP-1, yang awalnya digunakan untuk pengobatan diabetes tipe 2, kini menjadi sorotan sebagai solusi penurun berat badan yang "ajaib." Obat seperti Ozempic, Wegovy, dan Mounjaro semakin populer di kalangan masyarakat, tetapi apa yang sebenarnya diketahui ilmuwan tentang obat ini?
Asal Usul GLP-1
Glucagon-like peptide-1 receptor agonists (GLP-1RAs), atau yang sering disebut GLP-1, pertama kali ditemukan melalui penelitian pada monster Gila, kadal beracun terbesar di AS. Para ilmuwan menemukan bahwa senyawa dalam air liur kadal ini dapat mengikat reseptor GLP-1 dalam tubuh manusia, meningkatkan produksi insulin dan mengontrol kadar glukosa darah.
Exenatide adalah obat pertama yang disintesis dari air liur kadal ini, diikuti oleh semaglutide, bahan aktif dalam Ozempic dan Wegovy. Semaglutide telah meningkatkan kesadaran luas tentang GLP-1RAs berkat kampanye iklan yang menarik perhatian.
GLP-1 sebagai Obat Penurun Berat Badan
GLP-1RAs terbukti efektif dalam menurunkan berat badan, meski efektivitasnya bervariasi. Obesitas adalah masalah yang kompleks. Makanan berperan, namun banyak faktor lain yang memengaruhi berat badan dan komposisi tubuh.
Orang-orang yang berhasil menurunkan berat badan dengan GLP-1RAs sering melaporkan bahwa obat ini bisa "meredam kebisingan makanan," sehingga mereka lebih fokus dan mengurangi asupan kalori. Namun, efek samping seperti mual dan diare juga dapat hadir, dan menjadi faktor yang dapat menghentikan penggunaan obat ini.
Akses dan Biaya
Akses ke GLP-1RAs bervariasi. Di Inggris, misalnya, obat ini hanya boleh diresepkan untuk orang dengan obesitas klinis atau diabetes, bukan untuk tujuan estetika. Meskipun demikian, pasar gelap untuk GLP-1RAs dan produk alternatif terus berkembang, yang meningkatkan risiko kesehatan.
Efek Jangka Panjang dan Kekhawatiran
Beberapa ilmuwan khawatir about penurunan berat badan yang cepat dapat mengurangi massa otot dan menyebabkan kekurangan nutrisi. Satu penelitian menunjukkan bahwa 20% orang dewasa yang menggunakan GLP-1RA mengalami kekurangan nutrisi dalam tahun pertama. Penelitian lebih lanjut dibutuhkan untuk memahami sepenuhnya efek jangka panjang dari obat ini.
Efek Samping yang Tidak Terduga
GLP-1RAs dapat memiliki "efek samping di luar target," yang berarti mereka dapat memengaruhi lebih banyak hal daripada yang direncanakan. Sebuah penelitian baru-baru ini menunjukkan risiko masalah serius seperti gastroparesis dan peradangan usus.
Potensi Manfaat Tambahan
Menariknya, GLP-1RAs mungkin juga menawarkan manfaat kesehatan lain, termasuk pengurangan risiko demensia terkait Alzheimer dan beberapa jenis kanker. Sebuah studi menunjukkan ‘tidak ada peningkatan risiko kanker pankreas’ dalam jangka waktu tertentu setelah penggunaan GLP-1RA.
Penutup
Survei terbaru menunjukkan bahwa hampir 12% orang dewasa AS telah menggunakan GLP-1RA, dengan minat yang terus berkembang. Seiring penelitian yang terus dilakukan, pemahaman mengenai GLP-1RAs masih akan berkembang. Dalam keputusan untuk menggunakan GLP-1RA, penting untuk mempertimbangkan manfaat dan risikonya dengan bantuan profesional medis.
Artikel ini bukan pengganti saran medis profesional, diagnosis, atau pengobatan. Selalu konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan yang berkualitas untuk pertanyaan tentang kondisi medis.