Headline24jam.com – Para ilmuwan dari Universitas Utrecht baru-baru ini mengidentifikasi penyebab terbentuknya saluran misterius di permukaan Mars. Penemuan ini dilakukan melalui penelitian yang dipublikasikan di Geophysical Research Letters pada bulan Oktober 2023. Mereka menemukan bahwa blok-blok es kering yang terbuat dari karbon dioksida (CO₂) merupakan aktor utama dalam pembentukan fitur tersebut, terjadi di kawasan padang pasir di belahan selatan planet merah.
Proses Pembentukan Gully di Mars
Mars, yang dikenal sebagai planet gurun, memiliki kondisi ekstrem dengan suhu yang sangat dingin dan angin kencang. Namun, penelitian ini menunjukkan bahwa gully—saluran berbentuk sinuous di permukaan Mars—dibentuk bukan oleh aktivitas biologis, melainkan oleh faktor fisik dari es kering. “Kami percaya bahwa blok-blok es kering ini telah mengukir struktur tersebut,” ujar Dr. Lonneke Roelofs, anggota tim peneliti dari Universitas Utrecht.
Metode Penelitian Menggunakan Simulasi
Dalam eksperimen mereka, para peneliti menggunakan Mars Chamber di Open University untuk mensimulasikan kemiringan lereng Martian dan pengaruh blok-blok CO₂ tersebut. Hasilnya menunjukkan bahwa pada lereng yang lebih curam dari 22,5 derajat, blok-blok tersebut dapat meluncur dan menciptakan kanal-kanal kecil. “Setelah menemukan kemiringan yang tepat, kami melihat hasil yang mencolok. Blok es CO₂ mulai menggali ke dalam lereng dan bergerak ke bawah, mirip dengan cara tikus tanah atau sandworms dari Dune,” ungkap Dr. Roelofs.
Mekanisme Sublimasi dan Dampaknya
Blok es ini tidak hanya bergerak, tetapi juga mengalami proses sublimasi. Saat suhu meningkat, es ini berubah menjadi gas, menciptakan tekanan yang dapat mendorong pasir ke segala arah. “Ketika blok es bergerak turun, ia meninggalkan gully yang dalam dengan lekukan di kedua sisinya,” tambah Dr. Roelofs.
Temuan Penting di Belahan Selatan Mars
Selama musim dingin, lapisan es CO₂ menyelimuti padang pasir di belahan selatan Mars dengan ketebalan mencapai 70 cm. Saat musim semi tiba, es tersebut perlahan menghangat dan mulai menyublim. “Setelah blok-blok tersebut mencapai dasar lereng, es terus menyublim sampai seluruh CO₂ menguap. Yang tersisa hanyalah cekungan di dalam pasir di dasar dune,” jelas Dr. Roelofs.
Dengan temuan ini, para peneliti berharap dapat memahami lebih dalam tentang proses geologis yang terjadi di Mars, serta memperluas pengetahuan kita tentang planet yang telah lama menarik perhatian umat manusia ini.