
Headline24jam.com – Pada tahun 1965, Angkatan Udara AS bersama Lincoln Laboratory di MIT meluncurkan dua satelit eksperimen Lincoln (LES) ke orbit Bumi, yaitu LES-1 dan LES-2, sebagai inisiatif awal untuk sistem komunikasi satelit militer. SATCOM ini dimaksudkan untuk mengeksplorasi teknologi frekuensi super tinggi di band X dari spektrum elektromagnetik. Meskipun LES-1 mengalami masalah teknis dan berhenti berfungsi pada tahun 1967, keajaiban terjadi pada tahun 2013 saat seorang astronom radio amatir dari Cornwall, Inggris, mendeteksi sinyal dari satelit yang sudah dianggap mati ini, menjadikannya terkenal sebagai “satelit zombie.”
Sejarah Singkat LES-1 dan LES-2
Satelit LES-1 diluncurkan dari Cape Canaveral pada 11 Februari 1965 dan hanya mencapai beberapa tujuan misinya sebelum akhirnya berhenti mengirimkan sinyal. Sebaliknya, LES-2 berhasil mencapai orbit yang direncanakan pada 6 Mei 1965. LES-1 tetap mengorbit Bumi selama hampir lima dekade sebagai sampah luar angkasa sebelum sinyalnya kembali terdeteksi.
Penemuan Sinyal oleh Astronom Amatir
Penemuan sinyal LES-1 terjadi pada 2013 dan dilaporkan oleh Phil Williams, yang mendengarkan sinyal yang berkedip-kedip dalam loop empat detik. Ia menjelaskan bahwa ini disebabkan oleh satelit yang berputar, menghalangi panel surya yang mengakibatkan fluktuasi daya. “Ini memberikan suara yang sangat hantu saat voltase dari panel surya bervariasi,” ucap Williams.
Proyek Rekaman Sinyal
Setelah penemuan tersebut, tim dari Lincoln Laboratory segera mengatur sistem untuk merekam LES-1 setiap kali melewati kampus utama universitas. Navid Yazdani, pemimpin Kelompok Sistem dan Operasi SATCOM Lanjutan di Lincoln Laboratory, menyatakan, “LES-1 adalah salah satu satelit tertua di luar angkasa dan bagian dari warisan SATCOM Lincoln Laboratory.”
Mengapa LES-1 Kembali Berfungsi?
Walaupun penyebab pasti untuk bangkitnya satelit ini masih misterius, kemungkinan salah satu faktor adalah adanya korsleting listrik akibat degradasi baterai atau sirkuitnya, yang memungkinkan daya dari sel surya langsung mengalir ke pemancar. Lincoln Laboratory menambahkan, saat ini LES-1 masih beroperasi dan mengorbit Bumi.
Satelit ini bukan hanya bagian dari sejarah, tetapi juga menjadi pengingat tentang inovasi dalam teknologi komunikasi satelit yang terus berkembang hingga saat ini.