
Headline24jam.com – Sebuah penemuan menarik terjadi di San Antonio, Texas, saat para ilmuwan menemukan burung hibrida yang disebut “grue jay.” Burung ini merupakan hasil perkawinan antara burung blue jay dan green jay, muncul akibat perubahan iklim yang menyebabkan habitat keduanya saling tumpang tindih.
Penemuan Awal
Biolog dari University of Texas at Austin pertama kali dibuat sadar akan keberadaan grue jay setelah mendapat foto burung tersebut dari seorang warga di pinggiran San Antonio. Wanita itu mengundang para ilmuwan ke halaman belakangnya, di mana burung itu sering terlihat.
Penangkapan Burung Hibrida
Proses untuk menangkap burung hibrida ini tidaklah mudah. Brian Stokes, penulis utama dan mahasiswa pascasarjana di bidang ekologi, evolusi, dan perilaku, mengatakan, “Hari pertama kami mencoba menangkapnya, tetapi burung itu sangat susah diajak cooperate. Namun, pada hari kedua, kami mendapatkan keberuntungan.”
Setelah burung tertangkap, Stokes mengambil sampel darah dan memberi label pada kaki burung tersebut sebelum membebaskannya. Burung itu sempat menghilang selama beberapa tahun, sebelum kembali muncul di halaman yang sama pada bulan Juni 2025.
Analisis Genetika dan Penemuan Baru
Penelitian terhadap genetik dan penampilan burung tersebut menunjukkan bahwa ia adalah pejantan hibrida hasil perkawinan antara induk green jay dan blue jay. Seiring dengan perubahan iklim, hibridisasi seperti ini bisa jadi lebih umum terjadi.
Konsekuensi Perubahan Iklim
Kedua spesies induk ini berevolusi terpisah sekitar 7 juta tahun yang lalu, dengan blue jay hidup di hutan belantara timur AS, sementara green jay berada di iklim tropis Amerika Tengah. Namun, akibat perubahan iklim, kedua spesies ini mulai memperluas jangkauannya, menyebabkan pertemuan di sekitar San Antonio.
“Ini mungkin adalah vertebrata pertama yang teramati mengalami hibridisasi akibat perluasan jangkauannya karena perubahan iklim,” jelas Stokes.
Fenomena Hibridisasi yang Meningkat
Perubahan iklim bukan hanya berdampak pada jangkauan burung, tetapi juga pada berbagai spesies lain. Contohnya adalah pizzly bear, hasil dari interaksi antara beruang grizzly dan beruang kutub. Penemuan ini menunjukkan betapa cepatnya kehidupan di Bumi berubah seiring dengan iklim yang terus berubah.
Penelitian ini dipublikasikan dalam jurnal Ecology & Evolution, menambah wawasan tentang dampak perubahan iklim pada ekosistem.