
Headline24jam.com – Untuk pertama kalinya, sebuah hibrida serigala dan anjing terkonfirmasi di Yunani, memberikan dampak baru dalam kembalinya spesies ini ke lanskap Eropa. Pencatatan ini dilakukan oleh Callisto, sebuah organisasi lingkungan dan konservasi, di sekitar Thessaloniki saat mereka menganalisis 50 sampel serigala dari daratan Yunani.
Hibrida yang Ditemukan
Salah satu individu yang terdeteksi diduga memiliki 45 persen gen serigala dan 55 persen gen anjing, menandakan bahwa hibridasi antara kedua canid tersebut telah terjadi. Gray wolf (Canis lupus) dan anjing domestik (Canis familiaris atau Canis lupus familiaris) memiliki hubungan genetik yang sangat dekat. Walaupun perbedaan penampilan antara jenis anjing seperti pug atau chihuahua bisa mencolok, bila dibandingkan dengan husky, kedekatan genetik mereka terlihat jelas.
Hubungan Genetik dan Hibridasi
Penelitian menunjukkan bahwa anjing rumah dan serigala liar berbagi 99,96 persen DNA. Proses evolusi mereka berpisah dari nenek moyang serigala sekitar 14.000 hingga 40.000 tahun lalu. Ada perdebatan mengenai apakah mereka merupakan spesies yang terpisah atau sekadar subspecies, namun yang jelas, mereka dapat melakukan hibridasi dan menghasilkan keturunan yang subur.
Dikenal bahwa banyak canid, termasuk serigala, anjing domestik, dingo, serigala prairi, dan jackal, mampu berinteraksi dan menciptakan hibrida. Berbeda dengan spesies lain seperti kuda dan keledai yang membentuk mules, hibrida antara serigala dan anjing relatif lebih sukses dalam hal fertilitas karena keduanya memiliki jumlah kromosom yang sama, yaitu 78.
Penemuan di Eropa
Hibrida serigala dan anjing bukanlah hal baru bagi dunia ilmiah. Sebuah studi tahun 2018 menemukan adanya “blok kecil keturunan anjing” dalam genom 62 persen serigala yang diambil sampelnya di Eurasia, menunjukkan bahwa hibridasi telah terjadi secara berkala sepanjang sejarah panjang keduanya.
Di Amerika Serikat, diperkirakan ada lebih dari 300.000 hibrida serigala-anjing. Menurut UC Davis School of Veterinary Medicine, biasanya hibridasi terjadi ketika anjing betina keluar rumah dalam kondisi “estrus” dan kawin dengan serigala jantan liar.
Peningkatan Populasi Serigala di Yunani
Kedatangan hibrida di Yunani menunjukkan pertumbuhan populasi serigala yang signifikan. Satu survei oleh Callisto memperkirakan bahwa terdapat sekitar 2.075 serigala di Yunani, sebuah peningkatan dibandingkan dekade sebelumnya, dengan jangkauan mereka semakin meluas.
Meski demikian, kembalinya populasi serigala memicu kekhawatiran di kalangan warga setempat, di mana terjadi peningkatan laporan serangan serigala di beberapa daerah. Sebuah insiden mengejutkan baru-baru ini melibatkan seorang gadis berusia lima tahun yang diserang oleh serigala saat bermain di pantai di semenanjung Halkidiki. Setelah membuatnya ketakutan, serigala tersebut kembali dan mengikuti gadis itu serta ibunya ke apartemen mereka.
Kesimpulan
Hibrida serigala-anjing masih jarang ditemui, namun kemunculannya yang baru di Yunani menggambarkan dinamika yang berkembang antara manusia, hewan domestik, dan dunia modern. Penemuan ini menunjukkan bahwa interaksi antara spesies dapat memunculkan tantangan dan perubahan yang perlu dihadapi bersama oleh masyarakat.