
Headline24jam.com – Dua spesies unik ikan hiu kantung, yang dikenal sebagai pocket sharks, telah teridentifikasi dari beberapa specimen langka, satu yang ditemukan pada tahun 1979 di Samudera Pasifik dan yang lainnya pada 2015 di Teluk Meksiko. Temuan ini menyoroti betapa sedikitnya informasi yang tersedia tentang hewan yang jarang terlihat ini dan pentingnya penelitian lebih lanjut mengenai ekosistem laut.
Penemuan Pertama dan Kedua
Ikan hiu kantung pertama kali diidentifikasi dengan nama ilmiah Mollisquama parini. Ikan ini ditemukan oleh ahli iktiologi Rusia, Nikolai Vasilevich Parin, dan dikumpulkan di Samudera Pasifik pada 1979. Setelah deskripsi formal di tahun 1984, specimen tersebut kini disimpan di Museum Zoologis St Petersburg, Rusia.
Dalam perkembangan lebih lanjut, specimen kedua ditemukan di Teluk Meksiko pada 2010-an, meskipun bukan di laut melainkan di laboratorium NOAA di Pascagoula. Spesimen ini memiliki perbedaan genetik dari yang pertama, dengan lebih sedikit vertebra dan organ yang mungkin memproduksi cahaya di kedalaman laut. Spesies ini dinamakan Mollisquama mississippiensis, atau ikan hiu kantung Amerika, berdasarkan lembah sungai Mississippi yang mengalir ke Teluk Meksiko.
Pentingnya Penemuan Ini
Mark Grace, dari Laboratorium NMFS Mississippi, yang memimpin kedua studi tersebut, menyatakan, “Dalam sejarah ilmu perikanan, hanya dua ikan hiu kantung yang pernah ditangkap atau dilaporkan. Keduanya merupakan spesies terpisah, masing-masing dari dua samudera yang berbeda. Keduanya sangat langka.”
Ikan hiu kantung kedua ini hanya berukuran 5,5 inci dan merupakan jantan yang baru lahir. Grace menjelaskan bahwa penemuan spesies yang sangat langka ini menunjukkan betapa banyak yang masih harus dipelajari tentang spesies yang menghuni lautan kita.
Keunikan Fisik dan Bioluminesensi
Ikan hiu kantung dinamai demikian bukan karena ukurannya yang kecil, tetapi karena adanya kantung pektoral di belakang sirip mereka. Kantung ini telah membingungkan para ilmuwan sejak pertama kali terlihat dan diketahui mengandung cairan bioluminesen yang mungkin dilepaskan saat gerakan sirip atau sebagai bentuk pertahanan dari predator.
Hubungan dengan Spesies Lain
Analisis genetik menunjukkan bahwa ikan hiu kantung memiliki kedekatan yang signifikan dengan hiu potongan kue, yang keduanya termasuk dalam keluarga hiu Dalatiidae yang juga memuat spesies kitefin. Meskipun belum pernah diamati, diharapkan bahwa ikan hiu kantung mungkin memiliki metode pemangsa yang mirip, dengan menggigit daging oval dari mangsanya.
Penemuan ini menggarisbawahi pentingnya penelitian lebih lanjut tentang kehidupan laut, serta tantangan dalam memahami ekosistem yang kompleks dan banyak spesies yang belum teridentifikasi.