
Headline24jam.com – Penelitian terbaru menunjukkan bahwa penggunaan detektor perovskit dalam pemindaian energi tinggi dapat meningkatkan akurasi diagnosis tumor dan infeksi, sambil mengurangi paparan radiasi. Perovskit dipandang sebagai alternatif yang lebih baik dibandingkan dengan detektor fragil dan berkualitas rendah yang ada saat ini.
Kelebihan Perovskit dalam Medis Nuklir
Perovskit, jenis kristal yang terkenal dalam bidang energi surya, kini muncul sebagai inovasi dalam bidang medis nuklir. Menurut Profesor Mercouri Kanatzidis dari Northwestern University, “Perovskites kini siap untuk merevolusi bidang medis nuklir.”
Teknologi Deteksi yang Diperlukan
Metode seperti Single-photon Emission Computed Tomography (SPECT) memungkinkan dokter untuk membangun rekonstruksi tiga dimensi organ dalam tubuh. Namun, teknologi detektor saat ini masih memiliki banyak kelemahan seperti biaya tinggi dan kerentanan terhadap kerusakan.
Penemuan yang Menjanjikan
Kanatzidis, yang merupakan pelopor dalam produksi sel surya dari perovskit, berhasil menunjukkan bahwa perovskite CsPbBr₃ memiliki karakteristik yang ideal untuk deteksi radiasi. “Kini, kami menunjukkan bahwa detektor berbasis perovskit dapat memberikan resolusi dan sensitivitas yang diperlukan untuk aplikasi medis nuklir yang menuntut,” tambahnya.
Kolaborasi Global untuk Inovasi
Tim di Soochow University yang dipimpin oleh Profesor Yihui He menggabungkan kristal Kanatzidis untuk menciptakan sensor gamma-ray berpiksel. Sensor ini mampu menghasilkan citra dengan resolusi lebih tinggi, memungkinkan rekonstruksi organ yang lebih canggih dan deteksi sinyal yang lebih halus.
Masa Depan Deteksi Medis
Keunggulan biaya pembuatan perovskit menjadi harapan baru dalam pengembangan detektor radiasi gamma yang lebih efisien dan terjangkau. Northwestern University telah mendirikan perusahaan, Actinia Inc, untuk mengembangkan teknologi ini lebih lanjut. “Ini menunjukkan bahwa material ini siap untuk memindahkan dari laboratorium ke aplikasi yang langsung menguntungkan kesehatan manusia,” kata He.
Penutup
Dengan penelitian yang terus berkembang, perovskit bisa menjadi solusi untuk memperbaiki teknologi pemindaian medis di masa depan. Jika suatu saat pemindaian menyelamatkan nyawa Anda dengan biaya yang terjangkau dan resolusi yang lebih baik, Anda dapat berterima kasih kepada penelitian energi surya yang memicu inovasi ini.
Penelitian ini dipublikasikan secara terbuka di Nature Communications.