
Headline24jam.com – Penelitian terbaru menunjukkan bahwa earwax atau kotoran telinga dapat memberikan informasi berharga tentang kesehatan seseorang. Earwax umumnya berfungsi untuk melindungi telinga dari kotoran dan bakteri. Namun, warnanya, bau, dan teksturnya dapat mengungkapkan kondisi kesehatan yang lebih serius.
Ciri-Ciri Kesehatan dari Warna Earwax
Earwax biasanya berwarna oranye, tetapi saat terkontaminasi dengan kotoran, warnanya bisa menggelap. Menurut Cleveland Clinic, warna hijau pada earwax dapat menandakan infeksi telinga. Sementara itu, earwax hitam sering terkait dengan penyumbatan, dan earwax coklat dengan garis merah dapat menunjukkan cedera di saluran telinga.
Arti Bau Earwax
Bau earwax juga berfungsi sebagai indikator kesehatan. Misalnya, kondisi yang sangat jarang terjadi, Maple Syrup Urine Disease, ditandai dengan bau manis dari earwax. Rabi Ann Musah, seorang ahli kimia lingkungan, menyebutkan bahwa bau ini dapat terdeteksi dalam waktu 12 jam setelah kelahiran.
Sebaliknya, bau yang menyerupai musk dapat menjadi tanda penyakit Parkinson. Joy Milne, seorang mantan perawat, menunjukkan bahwa ia dapat mendeteksi kehadiran kondisi tersebut melalui bau spesifik dalam earwax. Selanjutnya, penelitian di Universitas Zhejiang mengembangkan metode untuk menganalisis bau earwax dan membedakan antara orang yang menderita Parkinson dan yang tidak.
Taktik Diagnostik Terbaru
Selain warna dan bau, tekstur earwax juga dianggap bisa memberikan petunjuk kesehatan. Beberapa penelitian menunjukkan hubungannya dengan gen ABCC11, yang terkait dengan jenis earwax tertentu dan risiko kanker payudara. Namun, hasil yang tidak konsisten dari studi lebih lanjut menunjukkan perlunya penelitian tambahan di area ini.
Potensi Novel untuk Diagnosis Kesehatan
Earwax ternyata sangat berguna untuk diagnosis, terutama karena mengandung lipid kaya, yang berfungsi berbeda dibandingkan dengan komponen darah. Perdita Barran, seorang profesor di Universitas Manchester, menjelaskan bahwa lipid bisa menjadi indikator perubahan awal dalam tubuh. Penelitian di tahun 2019 bahkan menunjukkan bahwa analisis earwax dapat membedakan pasien kanker dari relawan sehat dengan akurasi 100%.
Kesimpulan
Kotoran telinga mungkin terlihat menjijikkan, namun memiliki peranan yang penting dalam memantau kesehatan. Sebagai tindakan pencegahan, disarankan untuk tidak menggunakan cotton bud dalam telinga, karena telinga secara alami mampu membersihkan dirinya sendiri. Melalui penelitian ini, earwax dapat menjadi alat penting dalam mendeteksi masalah kesehatan sebelum menjadi serius.
Semua artikel “explainer” diperiksa oleh pemeriksa fakta untuk memastikan akurasi informasi saat diterbitkan. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai pengganti nasihat medis profesional. Selalu konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan yang berkualifikasi untuk pertanyaan mengenai kondisi medis.