
Headline24jam.com – Para peneliti di Scripps Research dan Allen Institute menerima penghargaan sebesar $14,2 juta dari National Institutes of Health (NIH) untuk mengkaji interoception, yang dianggap sebagai potensi “indera keenam” manusia. Penelitian ini bertujuan mengungkap lebih dalam tentang sensasi internal tubuh yang sering tidak kita sadari, seperti rasa lapar dan kebutuhan untuk buang air.
Apa itu Interoception?
Interoception merupakan kemampuan kita untuk merasakan kondisi internal tubuh. Misalnya, saat merasa lapar atau perlu buang air. Proses ini melibatkan sistem saraf yang secara terus-menerus mendeteksi dan menginterpretasikan sinyal fisiologis dari tubuh untuk menjaga keseimbangan.
Ketika Anda merasa lapar, sensor di dalam sel saraf atau interoceptor menerima sinyal yang kemudian dikirim ke otak. Sinyal ini diproses di thalamus, yang kemudian memberi tahu bagian otak lainnya, termasuk insula, untuk menginterpretasikan rasa lapar tersebut. Dengan memahami kebutuhan tubuh, kita dapat mengambil tindakan seperti mencari makanan.
Memahami Pentingnya Interoception
Berbeda dengan lima indera tradisional yang bersifat eksternal, interoception beroperasi melalui jaringan jalur saraf yang mengawasi berbagai fungsi tubuh, termasuk sirkulasi, pencernaan, dan imunitas. Karakteristik ini menjadikan interoception kurang terlihat, sehingga sering disebut sebagai “indera keenam yang tersembunyi.”
Ketidakseimbangan dalam interoception dapat berdampak serius pada kesehatan, terlibat dalam masalah seperti gangguan autoimun, nyeri kronis, dan hipertensi. Meskipun perannya sangat penting, interoception masih jarang diteliti, sebagian karena kompleksitasnya yang tinggi. Sinyal internal yang beraneka ragam sering kali sulit dipisahkan dan dianalisis.
Penghargaan Penelitian NIH
Dalam upaya mengeksplorasi interoception lebih lanjut, tim kolaboratif di Scripps Research dan Allen Institute, yang dipimpin oleh ilmuwan saraf pemenang Hadiah Nobel, Ardem Patapoutian, akan memanfaatkan dana tambahan dari NIH. Tim ini juga melibatkan Li Ye dari Scripps Research dan Bosiljka Tasic dari Allen Institute. Mereka ditugaskan untuk membuat atlas pertama tentang sistem indra internal ini.
“My team is honored that the NIH is supporting the kind of collaborative science needed to study such a complex system,” kata Patapoutian. Sementara itu, Ye mengharapkan, “hasil penelitian kami akan membantu ilmuwan lain untuk mengajukan pertanyaan baru tentang bagaimana organ internal dan sistem saraf berinteraksi.”
Memetakan Jalur Saraf Internal
Dengan dukungan dari NIH, tim ini akan memetakan bagaimana neuron sensorik terhubung ke berbagai organ internal. Tujuannya adalah untuk membangun atlas 3D yang mendetail secara anatomis dan molekuler dari jalur saraf ini. Melalui pemetaan ini, mereka berharap dapat memahami komunikasi antara tubuh dan otak, yang bisa memunculkan pendekatan baru dalam pengobatan penyakit.
“Interoception adalah dasar hampir setiap aspek kesehatan, tapi merupakan frontier neuroscience yang masih banyak dieksplorasi,” jelas Xin Jin, salah satu peneliti. “Dengan menciptakan atlas pertama tentang sistem ini, kami berharap dapat memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai cara otak menjaga keseimbangan tubuh serta bagaimana keseimbangan itu bisa terganggu karena penyakit.”
Dengan penelitian ini, kita semakin dekat untuk mengungkap misteri interoception dan dampaknya bagi kesehatan kita. Sementara itu, perhatian terhadap fenomena ini juga menunjukkan bahwa indera keenam mungkin juga ada pada hewan, yang menambah dimensi baru bagi studi ini.