
Headline24jam.com – Penelitian terbaru dari ilmuwan di Jerman dan Austria mengungkap fakta mengejutkan mengenai jamur psilocybin, yang dikenal memiliki sifat psikoaktif. Temuan ini menunjukkan bahwa kemampuan untuk memproduksi psilocybin tidak hanya muncul satu kali, tetapi setidaknya dua kali secara independen di dua genus jamur yang berbeda, yaitu Psilocybe dan Inocybe.
Penemuan Psilocybin dan Manfaatnya
Psilocybin merupakan senyawa psikoaktif alami yang dapat mengubah kesadaran dan persepsi. Meskipun sering digunakan sebagai obat rekreasional, senyawa ini kini menunjukkan potensi dalam pengobatan, khususnya untuk depresi yang sulit diobati dan kondisi kesehatan mental lainnya.
Genus Jamur yang Menghasilkan Psilocybin
Senyawa ini paling dikenal diproduksi oleh sekitar 165 spesies dari genus Psilocybe. Namun, penemuan terbaru menunjukkan bahwa genus Inocybe, yang juga terdiri dari jamur berbentuk serat, dapat menghasilkan psilocybin dengan menggunakan cara yang berbeda.
Studi Menarik dari Tim Riset
Tim peneliti dari Leibniz Institute for Natural Product Research and Infection Biology – Hans Knöll Institute (Leibniz-HKI) menemukan bahwa kedua genus jamur ini mengembangkan kemampuan untuk memproduksi psilocybin secara independen. “Kami menemukan bahwa jamur fiber cap menggunakan set enzim yang unik, berbeda dari yang terdapat di Psilocybe, namun keduanya tetap menghasilkan molekul yang sama,” jelas Tim Schäfer, penulis utama studi ini.
Evolusi Konvergen dalam Alam
Penemuan ini menunjukan contoh evolusi konvergen, dimana organisme yang berbeda dari latar belakang evolusi yang berbeda menciptakan kemampuan serupa untuk beradaptasi dengan tekanan evolusi yang sama. Salah satu contoh terkenal adalah keberadaan sayap, yang muncul secara terpisah di berbagai spesies hewan.
Tanya Besar: Mengapa Hal Ini Terjadi?
Pertanyaan mendasar adalah apa yang mendorong kedua jenis jamur ini untuk berkembang secara bersamaan dalam memproduksi senyawa psikoaktif ini? Menurut Profesor Dirk Hoffmeister dari Friedrich Schiller University Jena dan Leibniz-HKI, “Kami belum mengetahui jawabannya. Namun, bisa jadi ada keuntungan tertentu bagi Inocybe dan spesies Psilocybe dalam memproduksi molekul ini.”
Hipotesis tentang Psilocybin
Salah satu hipotesis yang diusulkan adalah bahwa psilocybin berfungsi sebagai mekanisme pertahanan kimia untuk mengusir predator. Menurut Hoffmeister, “Kerusakan kecil pada jamur Psilocybe dapat menyebabkan perubahan warna menjadi biru melalui reaksi kimia, menunjukkan hasil pecahan psilocybin.”
Implikasi Penelitian untuk Synthesis Psilocybin
Temuan ini membuka jalan bagi metode baru dalam sintesis psilocybin. “Kami berharap hasil penelitian ini akan berkontribusi pada produksi psilocybin untuk penggunaan farmasi dalam bioreaktor tanpa perlu sintesis kimia yang kompleks,” tambah Schäfer.
Studi ini dipublikasikan dalam jurnal Angewandte Chemie International Edition, menambah literatur penting mengenai kemampuan produk alami yang dapat dimanfaatkan untuk pengobatan di masa depan.