
Headline24jam.com – Jim Sanborn, seniman asal Amerika, akan melelang solusi lengkap dari karya seninya yang terkenal, Kryptos, yang terletak di markas CIA di Langley, Virginia, pada November mendatang. Selama lebih dari 30 tahun, Kryptos, yang terdiri dari lebih dari 1.700 karakter dengan empat pesan terenkripsi, telah menjadi tantangan bagi para penggemar teka-teki di seluruh dunia.
Pesan yang Belum Terpecahkan
Dari empat pesan yang ada, tiga di antaranya sudah berhasil dipecahkan, sementara satu, dikenal sebagai K4, masih menjadi misteri. Sanborn mengungkapkan bahwa ia siap menyerahkan tanggung jawab untuk memecahkan K4 kepada orang lain. "Kryptos dan kodenya memberikan dampak positif yang lebih besar dari yang pernah saya bayangkan," kata Sanborn.
Langkah Sanborn Menuju Lelang
Saat Sanborn merayakan ulang tahunnya yang ke-80 pada November ini, ia mengumumkan rencananya untuk melelang solusi K4, yang diperkirakan akan terjual sekitar $500.000. Keputusan ini, meskipun mungkin kontroversial bagi sebagian orang, diambil setelah banyak pertimbangan pribadi. Sanborn mengatakan, "Saya tidak bisa lagi menangani tekanan dan tuntutan dari ribuan email dan surat dari pencari kode."
Dampak Karya Kryptos
Kryptos telah menarik perhatian banyak orang, menjadi subjek berbagai cerita di media termasuk NPR dan NOVA Science Now. Selain itu, bagian dari kodenya juga muncul dalam buku terkenal seperti Da Vinci Code oleh Dan Brown. Namun, popularitasnya tidak tanpa konsekuensi negatif; Sanborn mengaku bahwa teka-teki tersebut telah menyebabkan beberapa masalah pribadi, bahkan ancaman terhadap keselamatannya.
Harapan Sanborn untuk Pemilik Baru
Sanborn berharap pemilik baru K4 akan memutuskan untuk menjaga rahasia tersebut. "Saya benar-benar berharap mereka akan memilih untuk tidak mengungkapkan K4. Jika tidak, apa gunanya? Kekuatan terletak pada rahasia," ungkapnya. Sebelum melelang, K4 akan disertai dengan surat yang ditandatangani oleh Edward Scheidt, mantan ketua Pusat Kriptografi CIA, dan dokumen lainnya terkait proyek tersebut.
Kryptos menjadi simbol intelektual dan telah memberikan kontribusi dalam pendidikan, hingga digunakan sebagai alat terapi untuk cedera otak dan PTSD. "Saya akan merindukan pengalaman ini, dan saya harap penggunaan lain dapat ditemukan di masa depan," tutup Sanborn.