
Headline24jam.com – Teleskop Luar Angkasa James Webb (JWST) telah menemukan bulan ke-29 Uranus, sebuah objek berukuran kecil, kemungkinan sebesar kota kecil, yang terletak 2,7 miliar kilometer dari Bumi. Penemuan ini diumumkan oleh Dr. Maryame El Moutamid dari NASA, berdasarkan pengamatan yang dilakukan pada Februari lalu.
Sejarah Penemuan Bulan-Bulan Uranus
Setelah penemuan Uranus oleh William Herschel, ia menemukan dua bulan pertama dalam waktu enam tahun. Meskipun Herschel mengira telah menemukan empat bulan tambahan, butuh 64 tahun untuk menemukan dua bulan yang sah berikutnya. Sebelum kedatangan Voyager 2, hanya ada satu bulan tambahan yang ditemukan dalam 135 tahun berikutnya, namun dalam 40 tahun terakhir, penemuan bulan Uranus semakin cepat.
Penemuan oleh Voyager dan Teleskop Lanjut
Misi Voyager 2 berhasil mengidentifikasi 10 bulan Uranus, menjadikan totalnya 15. Penemuan ini membangkitkan kesadaran astronom tentang potensi banyaknya bulan kecil yang belum terdeteksi. Baik teleskop Bumi maupun Hubble kemudian berhasil menemukan tambahan hingga 27 bulan. Namun, setelah 21 tahun tanpa penemuan baru, berita bulan ke-28 muncul pada tahun lalu, dan kini, dengan penemuan bulan ke-29, astronom kembali dibuat terkejut.
Pentingnya Penemuan Bulan Baru
“It’s a small moon but a significant discovery, which is something that even NASA’s Voyager 2 spacecraft didn’t see during its flyby nearly 40 years ago,” ungkap El Moutamid. Meski penemuan ini masih menunggu proses peer review, analisis pergerakan objek dalam 10 eksposur 40 menit diyakini lebih akurat.
Karakteristik Bulan Terbaru
Dengan orbit yang terletak sekitar 35,000 mil (56,000 kilometer) dari pusat Uranus, bulan ini berada di antara orbit bulan Ophelia dan Bianca. Menurut El Moutamid, orbitnya yang hampir berbentuk lingkaran menunjukkan bahwa bulan ini mungkin terbentuk di lokasi saat ini.
Dampak dan Implikasi untuk Penelitian Lanjutan
Dr. Matthew Tiscareno dari SETI Institute menyatakan, “No other planet has as many small inner moons as Uranus.” Ia menjelaskan bahwa hubungan kompleks antara bulan-bulan kecil dan cincin Uranus menunjukkan sejarah yang kacau, yang membuat kemungkinan penemuan lebih banyak bulan tetap terbuka.
Rencana Nama Bulan Baru
Seperti bulan-bulan Uranus sebelumnya yang diberi nama karakter dari karya Shakespeare, bulan baru ini juga kemungkinan akan mendapatkan nama dari sumber yang sama. Namun, mengingat lokasi bulan ini yang dekat dengan cincin, tawaran untuk menggunakan nama dari karya Tolkien juga menjanjikan.
Mewarisi Warisan Voyager
“Penemuan bulan ini menegaskan betapa astronomi modern terus membangun warisan misi seperti Voyager 2,” tutur El Moutamid. Ia menekankan bahwa, hampir empat dekade setelah Voyager 2, JWST semakin memperluas batas pengetahuan kita tentang Uranus dan sistemnya yang misterius.