
Headline24jam.com – Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa burung laut, khususnya streaked shearwaters, memiliki kebiasaan unik dalam berperilaku, yaitu terbang hanya untuk buang air. Dalam studi yang dilakukan oleh tim dari Universitas Tokyo, pengamatan ini terjadi ketika para peneliti menggunakan kamera kecil yang dipasang pada burung untuk merekam kebiasaan mereka.
Temuan yang Tak Terduga
Kejadian ini terungkap saat tim peneliti berfokus pada cara burung laut lepas landas dari permukaan laut. Leo Uesaka, penulis utama studi tersebut, menyatakan, “Saat menonton video, saya terkejut melihat mereka buang air dengan sangat sering. Awalnya lucu, tetapi ternyata ini lebih menarik dan penting untuk ekologi laut.”
Data Menarik Dalam Penelitian
Melalui kamera yang dipasang di 15 streaked shearwaters, tim berhasil merekam 200 kali kejadian buang air. Hasilnya menunjukkan bahwa burung ini hampir selalu buang air di udara, sering kali segera setelah lepas landas. Beberapa burung bahkan mendarat sesaat setelah buang air, menunjukkan bahwa mereka mungkin sengaja terbang untuk itu.
Energi dan Kebiasaan Buang Air
Menurut Uesaka, “Streaked shearwaters memiliki sayap yang panjang dan sempit, yang baik untuk melayang, bukan untuk mengepak.” Proses lepas landas memerlukan energi yang cukup besar, sehingga kenyataannya bahwa mereka rela terbang hanya untuk buang air menunjukkan betapa pentingnya perilaku ini.
Frekuensi Buang Air
Ritme buang air burung-burung tersebut juga menarik, dengan frekuensi buang air setiap 4 hingga 10 menit. Ini setara dengan sekitar 30 gram (1 ons) kotoran per jam, yang merupakan sekitar 5% dari berat badan mereka. Untuk memberikan gambaran, ini setara dengan manusia yang mengeluarkan labu kecil setiap jam.
Dampak Terhadap Ekosistem Laut
Kebiasaan unik ini tidak hanya relevan untuk kebersihan bulu mereka, tetapi juga bisa berkontribusi terhadap ekosistem laut yang lebih besar. Kotoran burung laut dapat memberikan nutrisi penting bagi lautan. Uesaka menekankan, “Kotoran itu penting, tetapi orang jarang memikirkannya.”
Penelitian ini dipublikasikan dalam jurnal Current Biology, dan diharapkan dapat memberikan wawasan lebih lanjut tentang peran kotoran burung laut dalam ekosistem maritim di masa depan.