
Headline24jam.com – Penemuan penting mengenai pernikahan silang antara Neanderthal dan Homo sapiens berlangsung sekitar 140.000 tahun lalu saat sebuah Neanderthal dan manusia modern berinteraksi. Tim peneliti dari Universitas Tel Aviv dan Pusat Penelitian Ilmiah Nasional Prancis mengungkapkan temuan ini setelah menemukan kerangka seorang anak di Gua Skhul, Israel, yang menunjukkan ciri-ciri dari kedua spesies.
Penemuan Kerangka Anak
Kerangka yang ditemukan di Gua Skhul ini adalah fosil manusia tertua yang memamerkan ciri-ciri baik Neanderthal maupun Homo sapiens. Temuan ini menantang pandangan lama tentang kedua spesies ini yang dianggap sepenuhnya terpisah.
Interaksi Antara Spesies
Studi sebelumnya mengungkapkan bahwa Homo sapiens berinteraksi dan membiakkan dengan Neanderthal di masa lalu. Penemuan ini menunjukkan adanya migrasi keluar dari Afrika yang lebih kompleks dari yang diperkirakan sebelumnya, dengan kelompok manusia yang berangkat dalam berbagai gelombang sepanjang sejarah.
Analisis Genetik
Dalam kajian yang diterbitkan pada tahun 2024, para peneliti menemukan bahwa gen Neanderthal terintegrasi ke dalam DNA manusia modern dalam periode waktu 50.000 tahun terakhir. Hal ini menggambarkan waktu interaksi spesies yang semakin memperkuat kontribusi genetik Neanderthal terhadap manusia modern.
Penemuan yang Mengubah Perspektif
“Fosil yang kami pelajari adalah bukti fisik tertua dari perkawinan silang antara Neanderthal dan Homo sapiens,” jelas Profesor Israel Hershkovitz. Dia menekankan bahwa walaupun Neanderthal punah sekitar 40.000 tahun lalu, DNA Neanderthal masih ada di dalam genom kita.
Konteks Sejarah
Dulu, Neanderthal dianggap berevolusi di Eropa dan baru bermigrasi ke wilayah Israel sekitar 70.000 tahun lalu. Namun, riset terbaru menunjukkan bahwa mereka sudah menghuni wilayah tersebut sejak sekitar 400.000 tahun lalu.
Metodologi Penelitian
Tim peneliti menggunakan teknologi micro-CT untuk memindai dan menganalisis kerangka anak tersebut. Pendekatan ini memungkinkan mereka untuk membuat model tiga dimensi akurat dari struktur anatomi tengkorak dan membandingkannya dengan populasi hominid lainnya.
Kesimpulan Penelitian
Tim menyimpulkan bahwa kerangka anak perempuan ini, ditemukan di Gua Skhul, mungkin berasal dari kelompok yang tidak memberikan kontribusi pada populasi kontemporer. Dengan demikian, penelitian ini memperkaya pemahaman kita tentang sejarah manusia pra-sejarah dan interaksi antar kelompok manusia.
Temuan ini dipublikasikan dalam jurnal L’Anthropologie, menyoroti pentingnya penelitian lanjut dalam memahami asal-usul dan migrasi manusia modern.