
Headline24jam.com – Flying foxes, atau kelelawar buah, merupakan salah satu jenis kelelawar terbesar di dunia. Dengan ukuran tubuh setara kucing dan rentang sayap yang mengesankan, spesies ini ditemukan di berbagai belahan dunia, dari Afrika Timur hingga Kepulauan Pasifik.
Kelelawar Buah dan Habitatnya
Dikenal dengan nama ilmiah Pteropus, kelelawar ini terdiri dari puluhan spesies yang tersebar di kawasan besar dari Afrika, Asia, hingga Australia. Mereka dikenal dengan wajah mirip anjing dan mata yang bersinar, serta tidak menggunakan echolocation seperti kelelawar kecil lainnya. Sebagai gantinya, mereka mengandalkan penglihatan dan penciuman yang tajam untuk mencari makanan di malam hari.
Peran Ekologis Kelelawar Buah
Kelelawar buah sebagian besar herbivora, dengan makanan utama berupa nektar, bunga, dan buah-buahan. Dalam aktivitas mereka, kelelawar ini berperan penting dalam ekosistem sebagai penyerbuk dan penyebar biji tanaman. Terutama, buah durian, yang dikenal sebagai buah paling kontroversial, bergantung pada kelelawar ini untuk reproduksi.
Adaptasi Metabolisme Unik
Meskipun diet tinggi gula tidak disarankan untuk banyak hewan, kelelawar buah telah berevolusi dengan metabolisme yang sangat efisien. Metabolisme ini memungkinkan mereka dengan cepat menurunkan kadar gula darah, mencegah risiko diabetes dan penyakit metabolik lainnya.
Kesehatan dan Ancaman
Walaupun secara alami pemalu dan menghindari kontak dengan manusia, kelelawar buah dapat membawa virus berbahaya seperti virus Hendra, yang dapat menular dari populasi kelelawar ke kuda, dan dalam kasus yang jarang terjadi, ke manusia.
Spesies Terbesar: Kelelawar Ekor Emas
Kelelawar ekor emas raksasa (Acerodon jubatus) diakui sebagai kelelawar terbesarnya, dengan rentang sayap rata-rata lebih dari 1,5 meter dan berat sekitar 1,3 kilogram. Meskipun kini termasuk dalam genus Acerodon, spesies ini masih memiliki banyak kesamaan fisik dengan kelelawar dari genus Pteropus.
Tantangan untuk Kelangsungan Hidup
Kelelawar buah menghadapi ancaman serius, di mana hampir setengah dari 65 spesies yang ada terancam punah, terutama mereka yang tinggal di pulau-pulau yang semakin terpengaruh oleh aktivitas manusia. Sebuah studi pada tahun 2017 menunjukkan bahwa 31 spesies kelelawar buah mungkin akan punah jika tidak ada upaya konservasi yang lebih intensif.
Dengan demikian, kelelawar buah bukan hanya sesosok hewan besar yang menakjubkan, tetapi juga kunci penting bagi keberlangsungan ekosistem di lingkungan mereka. Upaya perlindungan terhadap spesies ini sangat penting untuk menjaga keseimbangan alam dan biodiversitas secara keseluruhan.