
Headline24jam.com – Dalam upaya untuk menyelamatkan badak putih utara dari kepunahan, para ilmuwan berhasil melakukan fertilisasi in-vitro (IVF) yang menciptakan embrio badak. Pada tahun 2023, embrio tersebut dipindahkan ke induk pengganti di Kenya setelah proses yang rumit dan penuh tantangan.
Kelahiran Nasi: Sebuah Kejutan
Badak bernama Nasi lahir di Kebun Binatang Dvůr Králové pada tahun 1977. Ia menjadi sorotan karena lahir dari induk badak putih utara, Nasima, yang hanya berhubungan dengan satu badak jantan dari spesies yang berbeda. Hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai kemungkinan kelahiran hibrida.
Status Badak Putih Utara
Hibrida seperti Nasi masih menjadi satu-satunya yang diketahui antara badak putih utara dan selatan. Saat ini, populasi badak putih utara sangat kritis, dengan hanya dua individu yang tersisa. Upaya untuk memperbaiki situasi ini sedang dilakukan, terinspirasi oleh kelahiran Nasi.
Usaha IVF Pertama di Dunia
Proyek BioRescue mengambil langkah berani dengan IVF menggunakan oosit dari Elenor, seekor badak putih selatan di Belgia. Embrio yang dihasilkan kemudian dipindahkan ke Curra, seekor badak putih selatan di Kenya. Namun, saat cek kesehatan, Curra mengalami sakit dan meninggal dunia akibat bakteri yang berkembang setelah hujan lebat. Walaupun tragis, necropsy menemukan embrio badak berusia 70 hari, menunjukkan bahwa proses IVF tersebut berhasil.
Tantangan di Depan
Sekarang, perhatian beralih ke Fatu, salah satu dari dua badak putih utara yang tersisa, sebagai sumber oosit untuk IVF berikutnya. Fatu dan ibunya, Najin, adalah satu-satunya yang tersisa, dengan Fatu menjadi satu-satunya yang cukup sehat untuk menjalani proses pengambilan oosit.
Harapan untuk Masa Depan
Jan Stejskal, koordinator proyek BioRescue, mengatakan bahwa keberhasilan hibrida Nasi memberikan harapan bahwa badak putih selatan bisa menjadi induk pengganti yang ideal untuk badak putih utara. "Kita tidak tahu apakah ada hambatan, tetapi ada bukti bahwa mating antar spesies bisa berhasil," ujar Stejskal.
Memperbaiki Keragaman Genetik
Keragaman genetik merupakan tantangan besar bagi spesies badak putih utara yang terancam punah. Matt James dari Colossal Biosciences menjelaskan bahwa kolaborasi dengan BioRescue akan membantu mengeksplorasi genetik populasi badak putih utara yang hilang, untuk mempersiapkan langkah restorasi yang lebih efektif ke depan.
Dengan langkah-langkah yang diambil, harapan untuk melihat kelahiran badak putih utara kembali ke habitatnya di alam liar menjadi semakin nyata. Upaya yang dilakukan bukan hanya untuk melestarikan satu spesies, tetapi juga untuk memulihkan ekosistem yang telah terancam oleh kepunahan.