Headline24jam.com – Pada 1 Juli 2023, astronomi mencatat penemuan komet 3I/ATLAS, yang menjadi interstellar object ketiga yang diketahui oleh umat manusia. Meskipun ada ribuan objek serupa melintas di Tata Surya, hanya tiga yang berhasil terdeteksi. Komet ini kini mencapai perihelion, titik terdekatnya dengan Matahari, sebelum akhirnya menjauh dan tak dapat dilihat lagi oleh manusia.
Kontroversi Tentang Aliens
Beberapa spekulasi berkembang seputar 3I/ATLAS, termasuk klaim kontroversial dari astronom Avi Loeb. Ia sebelumnya mengusulkan bahwa objek interstellar pertama, 1I/’Oumuamua, adalah pesawat luar angkasa alien. Loeb juga mengklaim telah menemukan puing-puing teknologi alien, yang ternyata hanya merupakan polusi umum.
Sejak penemuan 3I/ATLAS, Loeb melanjutkan “latihan pedagogis” dengan menganggap komet ini sebagai kapal luar angkasa. Ia telah menulis beberapa blog dan memberikan banyak wawancara, mengajukan klaim tanpa bukti mengenai kemungkinan bahwa objek ini tidak alami. Dalam pernyataannya baru-baru ini, ia mengatakan, “Jika Anda ingin berlibur, lakukan sebelum [29 Oktober], karena siapa yang tahu apa yang akan terjadi?”
Bukti Ilmiah dan Penolakan Hipotesis
Saat ini, tidak ada bukti sama sekali yang mendukung bahwa 3I/ATLAS adalah sesuatu selain komet. Meskipun memiliki beberapa keanehan, seperti “anti-tail” yang jarang ditemui, sifat-sifat ini tidak menunjukkan bahwa objek ini bersifat buatan. Ilmuwan, termasuk SETI dan NASA, dengan tegas menolak hipotesis alien tersebut karena kurangnya bukti.
Tes Perilaku Komet
Loeb berpendapat bahwa komet ini mungkin menunjukkan sifat buatan dengan melakukan maneuver Oberth—taktik yang digunakan pesawat luar angkasa untuk meningkatkan kecepatan atau mengubah arah saat jatuh ke dalam gravitasi. Saat ini, 3I/ATLAS terletak sekitar 203 juta kilometer dari Matahari, hampir 36 persen lebih jauh dari jarak rata-rata Bumi-Matahari. Ini adalah saat yang tepat untuk melihat apakah ada perubahan arah yang tidak alami.
Observasi dari Jauh
Meskipun komet ini berada di sisi lain Matahari dari Bumi, ia diperkirakan akan terlihat lagi sebelum fajar dalam beberapa hari ke depan. Misi JUICE dari European Space Agency akan mengamati gerak komet ini dari ruang angkasa pada Minggu. Jika komet ini tidak berada di tempat yang seharusnya, itu akan menjadi indikasi akhir dari klaim bahwa itu adalah pesawat alien.
Kesimpulan tentang Komet
Ilmuwan memperkirakan ada lebih dari 10.000 objek interstellar yang melintasi orbit Neptunus setiap harinya. Kita hanya dapat menemukan beberapa di antaranya karena kecerahannya. Jika suatu peradaban alien yang maju ingin mengawasi atau bahkan menyerang kita, mereka bisa melakukannya dengan sangat diam-diam. Membangun sesuatu yang terlihat dan bertindak seperti komet, hanya untuk membongkar diri saat diperhatikan banyak teleskop, tampaknya tidak masuk akal.
Menurut Colin Wilson, ilmuwan proyek dari European Space Agency, “Apa yang sebenarnya ada di sana mungkin lebih menarik daripada apa yang bisa kita bayangkan.” Ia menambahkan bahwa komet ini merupakan kapsul waktu dari era yang berbeda.
Dalam sains, klaim luar biasa bisa diruntuhkan dengan eksperimen sederhana. Jika 3I/ATLAS melanjutkan jalur kometarnya, hipotesis alien seharusnya dapat disingkirkan selamanya.