
Headline24jam.com – Penelitian terbaru menunjukkan bahwa fenomena krisis paruh baya mungkin mulai hilang, namun hal ini bukan karena perbaikan sosial, melainkan akibat penurunan kesehatan mental di kalangan generasi muda. Sebuah studi oleh peneliti dari Dartmouth College, University College London, dan Institute for Fiscal Studies menyatakan bahwa pola kesehatan mental ini telah berubah secara signifikan.
Krisis Paruh Baya: Pembaruan Data
Krisis paruh baya adalah periode umum yang ditandai oleh keraguan diri dan perubahan emosional, terjadi sekitar usia 50 tahun. Fenomena ini sebelumnya tercatat sebagai tren U yang menunjukkan penurunan kesejahteraan menyusul masa kanak-kanak, sebelum akhirnya meningkat menuju usia lanjut. Penurunan ini terkait dengan berbagai aspek seperti kepuasan hidup dan kebahagiaan.
Penurunan Kesehatan Mental Generasi Muda
Data terbaru mengungkapkan bahwa terjadi penurunan kesejahteraan di kalangan orang muda secara global. Peneliti menganalisis hasil survei kesehatan mental di AS dan Inggris, yang menyertakan sekitar 10 juta responden dari survei CDC dan data longitudinal di UK dari tahun 2009 hingga 2023.
Hilangnya "Unhappiness Hump"
Temuan menunjukkan bahwa "unhappiness hump" yang sebelumnya dikenal, kini telah hilang dengan adanya tren penurunan kesehatan mental yang lebih dramatis di kalangan generasi muda. Penurunan ini mencerminkan bahwa masalah kesehatan mental lebih parah dibanding generasi yang lebih tua, yang tidak mengalami perubahan signifikan dari data sebelumnya.
Perbandingan Internasional
Penelitian juga menganalisis data dari hampir 2 juta orang di 44 negara, termasuk AS dan Inggris. Hasil studi Global Minds menunjukkan bahwa tren kesehatan mental buruk ini tidak hanya terjadi di satu negara, melainkan menjadi pola global.
Penyebab Perubahan
Meskipun penyebab pasti perubahan ini masih belum jelas, peneliti berspekulasi banyak faktor terlibat. Di antaranya adalah dampak jangka panjang dari Krisis Keuangan Besar, kurangnya dukungan layanan kesehatan mental, tantangan akibat pandemi COVID-19, dan meningkatkan penggunaan media sosial.
Kesimpulan dan Implikasi
Penelitian ini menyoroti bahwa kesehatan mental di kalangan remaja dan dewasa muda terus mengalami penurunan, yang kini menjadi tantangan serius. Penelitian ini, dipublikasikan dalam PLOS One, menjadi yang pertama yang menunjukkan bahwa peningkatan kesehatan mental di masa dewasa tidak sama dengan generasi sebelumnya, yang menandakan perlunya perhatian serius terhadap kesehatan mental generasi muda.
Temuan ini mendorong para peneliti untuk menggali lebih jauh masalah kesehatan mental di kalangan generasi muda dan menemukan solusi yang efektif.