
Headline24jam.com – Penurunan populasi kucing liar Eropa, khususnya di Skotlandia, semakin parah akibat penyeberangan genetik dengan kucing domestik. Dalam 60 tahun terakhir, kucing domestik telah melakukan interbreeding dengan kucing liar, membahayakan keberadaan spesies asli ini yang kini terancam punah.
Ancaman Hybridisasi
Kucing liar Eropa, atau Felis silvestris, memiliki kemampuan untuk berkembang biak dengan kucing domestik (F. catus), menghasilkan keturunan yang subur. Hal ini menciptakan tantangan baru, di mana kucing peliharaan yang berkeliaran di areal habitat kucing liar dapat berinteraksi dan menghasilkan hibrida.
Kondisi Populasi di Skotlandia
Wilayah Skotlandia, yang menjadi habitat terakhir kucing liar Eropa, kini dipenuhi oleh apa yang disebut “hibrida.” Sebuah studi menyatakan bahwa kucing domestik telah mulai berinteraksi dengan kucing liar selama 60 tahun terakhir, sementara kucing domestik sendiri telah hadir di Eropa selama 2.000 tahun. Kini, populasi kucing liar Eropa di Skotlandia diperkirakan antara 30 hingga 430 individu, dengan tingkat hybridisasi jauh lebih tinggi dibandingkan di Eropa lainnya.
Konsekuensi Lingkungan dan Konservasi
Kehilangan habitat yang signifikan dan penganiayaan menjadi faktor utama yang mengancam keberadaan kucing liar di Inggris, yang sebelumnya banyak ditemukan di Inggris dan Wales hingga akhir abad ke-19. Saat ini, habitat kucing liar semakin terfragmentasi, dan tingkat perilaku reproduktif antara spesies yang hibrida menjadi berkurang.
Sebuah studi dari WildCat Ridge Sanctuary menunjukkan bahwa hibrida kucing liar dan kucing domestik generasi ke-4 dan ke-5 sering kali tidak dapat berkembang biak. Hal ini mempersulit upaya konservasi, karena status spesies dan perlindungan yang diberikan kepada kucing liar mungkin tidak berlaku bagi keturunan hibrida.
Peran Kucing Domestik
Kucing peliharaan yang berada di luar rumah tidak hanya menciptakan hibrida. Mereka juga dapat memburu satwa liar yang terancam punah. Penelitian terbaru menemukan bahwa kucing domestik dapat mentransfer pestisida ke sarang burung melalui bulunya. Ini menyebabkan kekhawatiran akan dampak berbahaya terhadap ekosistem.
Kesimpulan
Interaksi antara kucing domestik dan liar menciptakan masalah kompleks, baik bagi keberlangsungan spesies kucing liar maupun bagi ekosistem lokal. Sebagai pemilik hewan peliharaan, penting untuk memahami dampak dari perilaku kucing domestik terhadap lingkungan. Upaya untuk meminimalkan kontak dengan satwa liar dan menjaga kucing peliharaan tetap aman sangatlah vital.