
Headline24jam.com – Penelitian terbaru mengungkap bahwa dung beetle, sejenis serangga penggulung kotoran, dapat menggunakan bintang sebagai panduan navigasi. Temuan ini dipublikasikan oleh peneliti dari Wits Planetarium dan menunjukkan bagaimana serangga ini beradaptasi untuk menghindari persaingan di tumpukan kotoran pada malam hari.
Penemuan Menarik tentang Dung Beetle
Pada tahun 2013, dunia zoologi dikejutkan oleh laporan bahwa dung beetle mampu menggunakan galaksi sebagai arah. Untuk membuktikan ide ini, para peneliti melakukan eksperimen dengan menempatkan dung beetle dalam arena kecil di Wits Planetarium dan memberi mereka topi kardus. Topi ini menghalangi penglihatan mereka terhadap berbagai sumber cahaya, memungkinkan penelitian tentang pengaruhnya terhadap kemampuan navigasi mereka.
Hasil Eksperimen
Dalam eksperimen tersebut, dung beetle mampu menggulung bola kotoran mereka sejajar dengan jalur yang lurus di bawah langit berbintang. Namun, kemampuan ini hilang dalam kondisi mendung. Peneliti mendapati bahwa beetle dapat bernavigasi dengan baik ketika langit dipenuhi bintang, sebanding dengan kondisi di mana hanya Galaksi Bima Sakti yang terlihat.
Orientasi Melalui ‘Tarian’
Selain itu, dung beetle yang tersesat diketahui akan menaiki bola kotoran mereka dan melakukan "tarian orientasi". Tindakan ini membantu mereka menemukan kembali sumber cahaya untuk memandu jalan. Para peneliti mengindentifikasi bahwa dung beetle mungkin memiliki preferensi tertentu antara bintang, bulan, dan galaksi.
Temuan pada Moth Bogong
Penelitian serupa juga dilakukan pada moth Bogong (Agrotis infusa), yang mampu terbang hingga 1.000 kilometer dengan navigasi berbasis langit malam. Ketika moth ini ditempatkan dalam planetarium dengan bintang yang diproyeksikan sesuai posisi sebenarnya, mereka bisa terbang ke arah yang benar untuk migrasi musiman.
Kesimpulan
Temuan ini tidak hanya menambah pengetahuan tentang navigasi serangga, tetapi juga menciptakan kesempatan baru bagi penelitian navigasi hewan. Penelitian lebih lanjut diharapkan dapat mengungkap lebih dalam tentang kemampuan orientasi melalui langit di dunia hewan.
Dengan penemuan ini, dung beetle dan moth Bogong menunjukkan kepada kita betapa menawannya proses navigasi yang terjadi di dunia alami, memberikan pelajaran tentang adaptasi dan kelangsungan hidup.
Dengan memperhatikan struktur, penggunaan bahasa yang jelas, dan penyisipan kata kunci, artikel ini diharapkan dapat memenuhi kaidah jurnalistik serta menjadi SEO-friendly.