Headline24jam.com – Penelitian terbaru dari Kobe University mengungkap bahwa beberapa jenis labu, termasuk labu hias yang sering dipajang menjelang musim Halloween, dapat menyimpan polutan beracun yang berpotensi membahayakan kesehatan manusia. Penelitian ini dipimpin oleh ilmuwan pertanian Inui Hideyuki yang menemukan proses biologis yang menyebabkan akumulasi polutan tersebut, dengan tujuan untuk membantu menciptakan hasil pertanian yang lebih aman.
Kenapa Labus Mengandung Polutan?
Keluarga labu, atau Cucurbitaceae, mencakup sekitar 1.000 spesies, termasuk labu, mentimun, dan semangka. Meskipun lezat, tanaman ini memiliki kecenderungan aneh untuk menyerap polutan dari tanah dan menyimpannya di bagian yang dapat dimakan. Inui menjelaskan, “Polutan ini tidak mudah terurai dan dapat menjadi risiko kesehatan bagi mereka yang mengkonsumsi buah-buahan ini.”
Penelitian Sebelumnya dan Temuan Baru
Dalam penelitian sebelumnya, Inui dan timnya mengidentifikasi kelas protein yang dikenal sebagai major latex-like proteins (MLPs) yang terlibat dalam proses penyerapan polutan. Bentuk dan kekuatan ikatan protein ini dengan polutan menentukan seberapa banyak bahan kimia tersebut tertampung di bagian atas tanaman. Meski MLPs juga ditemukan di banyak jenis tanaman lain, tingkat akumulasi polutan bervariasi di antara spesies labu, membuat para peneliti bertanya-tanya mengapa ada perbedaan tersebut.
Upaya Mengungkap Mekanisme Pengeluaran Protein
Dalam studi terbaru, para peneliti fokus pada bagaimana MLPs diekskresikan ke dalam getah tanaman. Mereka menemukan bahwa pada varietas yang rentan terhadap akumulasi polutan, protein ini dilepaskan, sementara variasi lain dari protein tersebut tetap terjaga dalam sel. Mereka mendeteksi variasi kecil dalam urutan asam amino protein yang bertindak sebagai “label”, menandakan kepada sel mana protein yang harus disimpan dan mana yang harus diekskresikan. Inui menekankan, “Hanya protein yang diekskresikan yang dapat bermigrasi ke dalam tanaman dan dipindahkan ke bagian atas.”
Konfirmasi Melalui Uji Coba pada Tumbuhan Tembakau
Para peneliti melakukan uji coba dengan memperkenalkan versi MLP yang akumulatif tinggi ke dalam tanaman tembakau. Hasilnya menunjukkan bahwa tanaman yang dimodifikasi tersebut juga mengekspor protein ke dalam getah mereka, mengonfirmasi mekanisme yang telah diidentifikasi.
Mengarah ke Pertanian yang Lebih Aman
Studi ini berpotensi membuka jalan untuk menghasilkan buah dan sayuran yang bebas dari bahan berbahaya dengan memodifikasi kemampuan ikatan polutan dari protein yang terlibat dalam proses transportasi ini. Menurut Inui, “Dengan mengontrol perilaku protein pengangkut polutan, melalui modifikasi genetik, kami percaya akan memungkinkan untuk membudidayakan hasil pertanian yang aman.”
Harapan untuk Masa Depan
Para peneliti tidak hanya berhenti di situ, mereka juga berambisi menciptakan tanaman yang dapat membersihkan lahan yang terkontaminasi. Inui berkomentar, “Saya memulai penelitian ini untuk mencari tanaman yang dapat mendeteksi dan mencerna polutan secara efektif. Dengan pengetahuan ini, kami bisa mengembangkan teknologi untuk membersihkan tanah yang tercemar.”
Penutup
Sebelum mengubah labu Anda menjadi solusi pembersih tanah super, jangan terburu-buru membuangnya ke alam setelah Halloween—keberadaan satwa liar mungkin tidak akan berterima kasih. Hasil penelitian ini dipublikasikan dalam jurnal Plant Physiology and Biochemistry, menandakan langkah maju penting dalam memahami dan meningkatkan kualitas hasil pertanian yang kita konsumsi.