
Headline24jam.com – Para palentologis baru-baru ini menemukan spesimen hampir utuh dari spesies purba, Lariosaurus valceresii, yang berusia sekitar 240 juta tahun. Temuan ini berasal dari kawasan Warisan Dunia UNESCO di Monte San Giorgio, Swiss. Spesimen ini memberikan wawasan baru tentang anatomi dan perilaku renang hewan kuno tersebut.
Penemuan Berharga di Monte San Giorgio
Tim peneliti mengungkapkan bahwa skin fossil yang ditemukan pada Lariosaurus valceresii sangat penting karena merupakan kali pertama jaringan lunak dari spesies ini terawetkan. Temuan ini menunjukkan bahwa Lariosaurus memiliki tangan dan kaki berselaput, yang berfungsi untuk meningkatkan kecepatan renangnya.
Fitur yang Menarik
Kedalaman penelitian ini mencakup analisis otot retractor pada lengan depan, yang ditemukan di area kulit di belakang lengan atas dan sepanjang badan. Peneliti mencatat bahwa fitur ini menunjukkan kemiripan dengan cara modern hewan seperti anjing laut yang menggunakan sirip untuk bergerak cepat di dalam air.
Dalam laporan yang diterbitkan di Swiss Journal of Palaeontology, para peneliti menulis, “Outline kulit dari spesimen ini dapat memberikan wawasan tentang gaya berenang Lariosaurus. Meskipun ekor biasanya dianggap sebagai alat propulsi utama, sejumlah studi menunjukkan bahwa lengan depan juga dapat berkontribusi secara signifikan.”
Perbandingan dengan Nothosaurs Lain
Mereka juga menyoroti perbedaan antara Lariosaurus dengan spesies lain seperti Ceresiosaurus, reptil purba lainnya yang juga hidup di lautan kuno. Hal ini menunjukkan bahwa metode berenang bisa bervariasi meskipun kedua spesies ini hidup pada zaman yang sama.
Penelitian ini menunjukkan perkembangan menarik dalam pemahaman kita tentang perilaku dan adaptasi spesies purba, serta bagaimana fitur fisik mereka mempengaruhi cara hidup mereka di dunia yang sudah berubah selama jutaan tahun.