Headline24jam.com – Para peneliti dari Royal Tyrrell Museum of Palaeontology, dipimpin oleh Dr. Caleb Brown, menemukan metode inovatif untuk mengidentifikasi fosil dinosaurus di Taman Provincial Dinosaur, Alberta. Dalam studi yang dipublikasikan pada 30 September 2023 di jurnal Current Biology, mereka menunjukkan bahwa lumut oranye dapat menjadi indikator keberadaan tulang fosil, dengan dua spesies lumut yaitu Rusavskia elegans dan Xanthomendoza trachyphylla tumbuh di atas 50 persen tulang fosil yang terpapar, sementara hanya 1 persen yang tumbuh di batuan di sekitarnya.
Apa itu Lumut?
Lumut merupakan koloni hibrida antara alga atau sianobakteri yang hidup di antara jamur. Mereka dapat ditemukan di berbagai tempat, mulai dari seni batu yang halus hingga tengkorak manusia, dan kini juga ditemukan pada tulang dinosaurus. Dr. Caleb Brown menjelaskan, “Pola tumbuhnya lumut pada tulang fosil telah dicatat selama beberapa dekade, tetapi baru kali ini kami mengukurnya secara kuantitatif.”
Penelitian Lanjut
Tim peneliti menggunakan drone untuk menjelajah keberadaan lumut di kawasan tersebut. Dengan mengandalkan sistem pesawat nirawak, mereka berhasil menangkap gambar udara dengan resolusi piksel sebesar 2,5 sentimeter. Ciri khas dari lumut ini adalah warna cerahnya, yang dapat teridentifikasi berkat sensor khusus yang mendeteksi sifat spektral, dengan reflektansi lebih rendah di gelombang biru dan lebih tinggi di wilayah inframerah.
Manfaat Menggunakan Drone
Metode pencarian fosil yang menggunakan drone ini memberikan banyak keuntungan, termasuk efisiensi waktu dan biaya, terutama di wilayah terpencil. Dr. Brian Pickles, penulis utama dari University of Reading, menambahkan, “Riset ini menunjukkan bagaimana organisme modern dapat membantu kita menemukan yang kuno. Lumut ini, yang merupakan ekosistem mini, memiliki hubungan dengan sisa-sisa dinosaurus yang telah berusia lebih dari 75 juta tahun.”
Temuan ini diharapkan dapat merevolusi cara para paleontolog mencari fosil di masa depan, mengurangi dampak lingkungan dari ekspedisi dan mempermudah akses ke lokasi-lokasi yang sulit dijangkau.