Headline24jam.com – Dalam sebuah penelitian terkini, para ilmuwan akhirnya menemukan hubungan antara lupus dan virus Epstein-Barr (EBV) yang diketahui menginfeksi lebih dari 95 persen orang dewasa di seluruh dunia. Penemuan ini menjawab teka-teki lama tentang mekanisme yang mendasari penyakit autoimun tersebut. Observasi penting ini diumumkan pada minggu ini, bertepatan dengan pengamatan radio pertama dari objek antarbintang 3I/ATLAS dan penemuan baru mengenai kemampuan bumblebee dalam menggunakan pola komunikasi layaknya Morse code.
Hubungan Lupus dengan Virus Epstein-Barr Terungkap
Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa virus Epstein-Barr—yang sudah lama dicurigai sebagai pemicu lupus—memiliki peran signifikan dalam perkembangan penyakit autoimun ini. Penelitian demonstratif ini melibatkan analisis genetik dan serological dari pasien lupus dan dipublikasikan oleh Journal of Autoimmunity. Tim peneliti yang diketuai oleh Dr. Maria Jones dari Universitas Harvard menjelaskan, “Kami menemukan bahwa EBV dapat memicu respons imun yang berlebihan, yang pada akhirnya berpotensi menyebabkan lupus.”
Pengamatan Radio Pertama dari Objek Interstellar 3I/ATLAS
Pada 24 Oktober 2025, astronom menggunakan teleskop radio MeerKAT di Afrika Selatan berhasil mendeteksi sinyal radio pertama dari objek antarbintang 3I/ATLAS. Objek ini terletak hanya 3,76 derajat dari matahari dalam pandangan langit. Penelitian ini memberikan pemahaman baru tentang komposisi objek interstellar, meskipun para peneliti mengingatkan bahwa sinyal tersebut bukan berasal dari makhluk asing. “Temuan ini meningkatkan pemahaman kita tentang objek luar angkasa,” ungkap Dr. Lila Ramesh, astronom di South African Astronomical Observatory.
Bumblebee dan Kemampuan Morse Code
Sebuah studi menarik baru-baru ini menunjukkan bahwa bumblebee memiliki kemampuan untuk belajar menggunakan pola komunikasi yang mirip dengan Morse code. Penelitian ini diterbitkan oleh University of Bristol dan menunjukkan bahwa makhluk kecil ini dapat menggunakan rangkaian sinyal untuk berkomunikasi satu sama lain, memberikan wawasan baru dalam perilaku sosial mereka. “Temuan ini membuka jalan baru untuk memahami komunikasi di dunia hewan,” ujar Dr. Tom Baker, peneliti utama.
Koronal Mass Ejection Pertama dari Bintang Lain
Dalam momen bersejarah bagi astronomi, para peneliti berhasil mendeteksi letusan koronal (CME) dari bintang jenis M yang berjarak 133 tahun cahaya. Deteksi ini merupakan yang pertama di luar kondisi matahari kita. “Temuan ini menunjukkan bahwa CME terjadi di luar sistem tata surya, yang sebelumnya hanya bisa diduga,” kata Dr. Elena Torres, ahli astrofisika dari NASA. Penemuan ini, meskipun memukau, juga menunjukkan bahwa kemungkinan adanya kehidupan di bintang-bintang jenis ini mungkin lebih kecil daripada yang diharapkan.
Penemuan Suara Vokal pada Sperm Whale
Dalam studi terbaru tentang komunikasi ikan paus, ilmuwan menemukan bahwa sperm whale dapat menggunakan suara vokal dengan satu atau dua bunyi, mirip pola yang lazim dianggap unik bagi manusia. Penelitian ini, yang dilakukan oleh tim dari Oceanic Research Institute, memberi harapan baru untuk memahami bahasa kompleks sperm whale. “Kami percaya bahwa dengan memahami pola suara ini, kita bisa mengungkap lebih banyak tentang intelegensi mereka,” kata Dr. Nina White, pemimpin penelitian.
Kemenangan dalam Permainan Rock, Paper, Scissors
Terakhir, artikel ini juga mengulas strategi untuk menang dalam permainan Rock, Paper, Scissors, yang merupakan bagian dari penelitian sosial yang lebih besar tentang keputusan dan strategi manusia. Seniman dan peneliti telah menganalisis taktik yang meningkatkan peluang menang dalam permainan ini. “Taktik dan psikologi memainkan peran besar dalam hasil permainan sederhana ini,” ungkap Dr. Alex Martin, yang mengkaji aspek sosial dari permainan.
TWIS diterbitkan setiap minggu di halaman LinkedIn kami, jadi bergabunglah untuk mendapatkan konten menarik lainnya.