
Headline24jam.com – Penelitian terbaru mengungkap bahwa macaw, spesies burung yang dikenal sebagai hewan sosial, telah menunjukkan kemampuan meniru perilaku pihak ketiga. Temuan ini menantang pandangan lama bahwa kemampuan tersebut hanya dimiliki oleh manusia.
Penelitian dan Temuan
Dalam studi yang dilakukan oleh Max-Planck-Institute for Biological Intelligence di Jerman, para peneliti mengamati blue-throated macaws menyelesaikan tantangan setelah melihat macaw lain yang melakukan hal yang sama. Macaw tersebut belajar dengan cepat dan efektif dari pengamatan ini.
Co-author penelitian, Esha Haldar, menyatakan, “Selama ini, peniruan pihak ketiga dianggap sebagai ciri khas manusia. Percobaan sebelumnya menunjukkan bahwa anjing peliharaan gagal belajar tindakan intransitif hanya melalui observasi tanpa pelatihan.”
Kemampuan Meniru
Penelitian ini menunjukkan bahwa macaw dapat menghasilkan respons yang efisien yang menunjukkan kemampuan meniru, mirip dengan manusia. Hal ini mungkin mencerminkan bentuk awal budaya isyarat di alam liar.
Perbedaan Peniruan
Peniruan pihak ketiga berbeda dari peniruan pihak kedua. Peniruan pihak kedua melibatkan belajar dari demonstrasi langsung, sementara peniruan pihak ketiga adalah tentang memperoleh informasi dengan mengamati interaksi orang lain.
Potensi Perspektif
Macaws tidak hanya belajar tindakan tetapi juga konteks yang tepat untuk melakukannya. Menurut Haldar, kemampuan ini menunjukkan potensi untuk memahami perspektif orang lain dan menyesuaikan perilaku mereka sesuai konteks sosial.
Publikasi dan Relevansi
Hasil studi ini dipublikasikan di jurnal Scientific Reports. Temuan ini membuka kemungkinan adanya kemampuan serupa dalam spesies sosial lainnya, berkontribusi pada pemahaman kita tentang kecerdasan dan perilaku hewan.
Penemuan ini memberikan wawasan baru tentang kekayaan sosial dan psikologis pada burung, khususnya macaws, yang lebih dari sekadar hewan yang menghibur.