
Headline24jam.com – Penelitian terbaru menunjukkan bahwa magnet dapat meningkatkan efisiensi produksi oksigen dalam kondisi mikrogravitasi, sebuah langkah penting untuk mendukung eksplorasi manusia di luar Bumi. Tim peneliti dari Georgia Institute of Technology menemukan cara baru untuk memisahkan gelembung gas dari elektrode menggunakan fenomena di dalam fisika magnet.
Tantangan Produksi Oksigen di Ruang Angkasa
Produksi oksigen adalah kunci untuk misi luar angkasa, mengingat manusia memerlukan gas ini untuk bernafas. Di Bumi, proses elektrolysis digunakan untuk mengekstrak oksigen dari air dengan cara sederhana, yaitu dengan memasukkan elektrode ke dalam air dan menggunakan listrik. Namun, tantangan muncul saat diterapkan dalam kondisi mikrogravitasi, di mana gelembung gas tidak akan mengapung seperti di Bumi.
Inovasi Magnetik untuk Produksi Oksigen
Tim peneliti berfokus pada penggunaan magnet untuk memisahkan gelembung gas dari elektrode. Dengan memanfaatkan magnet neodymium yang tersedia di pasaran, mereka dapat mengarahkan gelembung gas ke titik pengumpulan tertentu. Melalui interaksi antara arus listrik yang dihasilkan oleh elektrolysis dan medan magnet, gelembung gas dapat berputar dan terpisah dari elektrode.
Uji Coba dalam Kondisi Mikrogravitasi
Tim melakukan uji coba dengan menjatuhkan sistem yang sudah dimodifikasi dari ketinggian 146 meter di Pusat Teknologi Ruang Angkasa dan Mikrogravitasi (ZARM) di Universitas Bremen. Dari eksperimen ini, sistem dengan penggunaan magnet neodymium berhasil memproduksi 240% lebih banyak oksigen dibandingkan metode tradisional.
Rencana Selanjutnya
“Kami senang bahwa kekuatan magnet dapat mengendalikan aliran gelembung secara elektrokimia di mikrogravitasi. Ini adalah langkah menarik menuju sistem dukungan kehidupan pesawat luar angkasa yang lebih efisien dan dapat diandalkan,” ujar Álvaro Romero Calvo, salah satu penulis utama penelitian ini. Penelitian ini menjadi bagian dari pengembangan sistem produksi oksigen magnetohidrodinamika yang dapat digunakan dalam misi transit ke Mars.
Penutupan
Hasil penelitian ini dipublikasikan dalam jurnal Nature Chemistry, memberikan harapan baru bagi pengembangan teknologi yang mendukung kehidupan di ruang angkasa.