Headline24jam.com – Sebuah solusi inovatif untuk mengatasi masalah pada detektor kamera inframerah JWST muncul berkat kerja keras dua mahasiswa PhD dari Universitas Sydney, Max Charles dan Louis Desdoigts. Masalah yang dikenal dengan efek brighter-fatter ini menyebabkan cahaya menyebar antar piksel, sehingga mengurangi kualitas gambar JWST saat mengamati objek tertentu. Temuan mereka, yang dikenal sebagai AMIGO, memungkinkan para astronom untuk memanfaatkan data dari observasi yang sebelumnya dianggap tidak memuaskan, dan sudah diterapkan dalam penelitian terkini.
Masalah pada Detektor JWST
Setelah meraih kesuksesan besar dengan gambar pertama JWST, para ilmuwan menyadari ada kekurangan. “Masalahnya terletak pada detektor inframerah,” ungkap Max Charles. Efek brighter-fatter ini umum terjadi di hampir semua mode pengamatan, tetapi paling merugikan pada mode resolusi tinggi yang dirancang oleh Profesor Peter Tuthill.
Solusi AMIGO
AMIGO, yang merupakan singkatan dari Aperture Masking Interferometry Generative Observations, didasarkan pada simulasi dan jaringan saraf untuk memahami dan membalikkan efek bleed yang terjadi pada piksel. Desdoigts, yang menjadi penulis utama makalah tersebut, menjelaskan bahwa pendekatan mereka berbeda dari solusi yang diupayakan tim lain di seluruh dunia, yang tidak dapat menawarkan solusi umum.
Uji Coba dan Hasil Positif
Charles memimpin uji coba AMIGO dengan data JWST yang bermasalah, termasuk objek-objek rentan seperti galaksi NGC 1068 dan sistem bintang WR 137. Salah satu bukti sukses yang mencolok berasal dari citra bulan Io, di mana AMIGO mampu mengungkapkan detail seperti kawah vulkanik.
Relevansi dan Dampak
Dengan terbukanya peluang bagi astronom untuk mengevaluasi ulang data mereka menggunakan AMIGO, tim Charles dan Desdoigts berharap untuk melihat banyak hasil positif. Kebangkitan kembali minat terhadap observasi ini bertepatan dengan penutupan aplikasi untuk siklus observasi JWST yang ke-5.
Komitmen untuk Inovasi
“Sebuah perbaikan melalui perangkat lunak ini menunjukkan bagaimana inovasi Australia dapat berdampak pada ilmu pengetahuan luar angkasa global,” kata Tuthill. Desdoigts dan Charles merayakan pencapaian ini dengan mendapatkan tato yang melambangkan instrumen yang telah mereka bantu maksimalkan potensi penggunaannya.
Dengan banyak astronom yang kini kembali terinspirasi untuk mengajukan proposal penelitian, AMIGO diharapkan membuka jalan bagi penemuan baru di alam semesta yang luas.