Headline24jam.com – Pernahkah Anda bertanya, mengapa kita menjinakkan kuda untuk berkendara namun tidak pernah mencoba hal yang sama dengan zebra? Pertanyaan ini muncul di internet dan membawa kita untuk mengeksplorasi sejarah domestikasi kuda dan alasan di balik ketidakmampuan manusia dalam menjinakkan zebra. Usaha ini telah berlangsung lama, berakar dari waktu prasejarah hingga penelitian modern.
Sejarah Domestikasi Kuda
Pada awalnya, manusia memandang kuda sebagai sumber makanan, bukan sebagai alat transportasi. Namun, segalanya berubah ketika manusia mulai menjinakkan kuda, yang memungkinkan migrasi melintasi benua Eurasia. Penelitian menunjukkan bahwa jejak domestikasi kuda dimulai sekitar 4000 BCE di wilayah Kazakhstan, khususnya pada budaya kuno Botai. Penemuan tulang kuda dan artefak seperti lubang tiang pagar menunjukkan kegiatan masyarakat di wilayah tersebut.
William Taylor, asisten profesor dan kurator arkeologi di University of Colorado Boulder, menjelaskan bahwa bukti baru menunjukkan bahwa domestikasi kuda kemungkinan terjadi lebih lambat daripada yang diperkirakan oleh hipotesis Kurgan. “Pengendalian manusia atas kuda terjadi menjelang penyebaran cepat kuda dan kereta di Eurasia pada awal milenium kedua SM,” ujar Taylor dalam sebuah artikel di The Conversation.
Mengapa Tidak Bisa Menjinakkan Zebra?
Walaupun kuda telah berhasil dijinakkan, zebra ternyata memiliki karakteristik yang sangat berbeda. Sejarah mencatat bahwa ketika penjajah Belanda tiba di Afrika Selatan, mereka mencoba menjinakkan zebra tetapi hasilnya sangat minim. Zebra dikenal sebagai hewan yang sulit dijinakkan dan sering kali melarikan diri dari jeratan manusia.
Menurut Carol Hall, pembaca dalam Ilmu Equitasi di Nottingham Trent University, zebra berevolusi di lingkungan di mana mereka harus waspada terhadap predator besar. Ini menjadikan mereka hewan yang sangat responsif dan sulit ditangkap. “Zebra memiliki insting melarikan diri yang kuat, serta kemampuan untuk memberikan serangan balik ketika terancam,” kata Hall.
Karakteristik yang Menghambat
Kemampuan untuk menjinakkan hewan sangat bergantung pada sifat-sifat tertentu, seperti kematangan cepat, temperamen tenang, dan sikap ramah terhadap manusia. Namun, zebra tidak memiliki sifat-sifat tersebut. Mereka memiliki sifat agresif dan refleks penghindaran yang tinggi, sehingga menjadikan mereka kurang cocok untuk dijinakkan.
Walaupun ada beberapa individu yang berhasil menjinakkan zebra untuk keperluan pribadi, seperti Walter Rothschild yang mengendarai kereta yang ditarik oleh zebra, kasus-kasus ini merupakan pengecualian yang tidak mencerminkan kemampuan zebra untuk dijinakkan secara luas.
Ukuran dan Keterbatasan
Selain masalah temperamen, ukuran zebra juga menjadi kendala. Zebra lebih kecil dibandingkan banyak ras kuda modern, mendekati ukuran pon, sehingga tidak cocok untuk berkendara atau mengangkut barang berat. Hal ini membuat upaya untuk menjinakkan zebra menjadi semakin tidak praktis.
Dengan demikian, meskipun upaya untuk menjinakkan zebra telah dilakukan, berbagai faktor, baik dari segi perilaku maupun fisik, menghalangi mereka untuk menjadi hewan peliharaan seperti kuda. Pengetahuan ini tidak hanya menarik, tetapi juga menunjukkan kompleksitas hubungan manusia dengan hewan.