Headline24jam.com – Pada tahun 1900, di Chicago, pejabat kota mengambil langkah drastis untuk mengatasi krisis kesehatan masyarakat dan pencemaran air dengan membalikkan aliran Sungai Chicago. Keputusan ini, meskipun berdampak positif bagi warga kota, menyebabkan masalah bagi kota downstream, St. Louis, yang kini terpapar limbah dan polusi.
Latar Belakang Permasalahan
Sejak akhir abad ke-19, Chicago mengalami pertumbuhan pesat akibat industri dan imigrasi yang masif. Namun, dengan pertumbuhan yang cepat, masalah limbah menjadi sangat serius. Antara 1850 hingga 1910, jumlah penduduk Chicago melonjak dari 30.000 menjadi lebih dari 2 juta, menyebabkan tekanan besar pada sistem pengelolaan air.
Sungai Chicago, yang mengalir ke Danau Michigan, juga menjadi saluran pembuangan limbah dari rumah dan industri. Akibatnya, penyakit menular seperti tifus dan kolera menyebar di area tersebut.
Solusi Kontroversial: Pembalikan Aliran Sungai
Untuk menyelesaikan masalah pencemaran ini, distrik sanitasi kota dibentuk pada tahun 1889 dan bertugas untuk membalikkan aliran Sungai Chicago. Mereka membangun Kanal Sanitary dan Ship yang panjangnya 45 kilometer, menghubungkan Sungai Chicago dengan Sungai Des Plaines. Dengan teknik rekayasa, seperti penggalian lereng yang memanfaatkan gravitasi, air dari Danau Michigan kini mengalir keluar, bukan sebaliknya.
Kanal ini dibuka resmi pada Januari 1900, dan banyak penduduk terkejut melihat air yang kini lebih bersih. “Air yang berwarna biru dengan blok es transparan tampak sangat mencolok,” tulis Chicago Record beberapa hari setelah pembukaan.
Dampak di Hilir: St. Louis Terpengaruh
Namun, keputusan tersebut tidak diterima baik oleh masyarakat St. Louis, yang kini terpapar limbah. Josh Mogerman, direktur media nasional di Natural Resources Defense Council, mengatakan, “Alih-alih memperbaiki masalah kami, kami memutuskan untuk membalikkan sungai dan mengalirkan limbah kami ke St. Louis.”
Kota tersebut mengajukan larangan hukum untuk menghentikan aliran yang berbahaya ini, sementara 300 pemilik tanah di Valley Illinois melakukan gugatan. Namun, Mahkamah Agung AS akhirnya membiarkan proyek monumental tersebut berjalan.
Pemulihan Lingkungan
Walaupun Danau Michigan menjadi lebih bersih, masalah dengan Sungai Chicago masih ada. Selama sebagian besar abad ke-20, sungai ini dikenal kotor dan berbahaya. Namun, berkat Clean Water Act yang diperkenalkan pada tahun 1970-an dan pembentukan Badan Perlindungan Lingkungan, sungai mulai pulih.
Saat ini, kondisinya jauh lebih baik. Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa setidaknya 24 spesies ikan sedang berkembang biak di sungai tersebut. Ada laporan mengenai kembalinya penyu, berang-berang, dan muskrat.
Kembalinya Aktivitas Manusia
Mungkin yang paling mengejutkan adalah kembalinya aktivitas manusia di sungai. Pada tahun 2025, ratusan orang terjun ke Sungai Chicago dalam acara renang terorganisir untuk pertama kalinya dalam hampir satu abad. Ini adalah suatu tindakan yang mungkin dianggap mustahil pada awal 1900-an.
Dengan langkah-langkah ini, Chicago tidak hanya berhasil mengatasi pencemaran air tetapi juga memulai sebuah jalan menuju pemulihan lingkungan yang lebih baik.