
Headline24jam.com – Di hutan tropis yang membentang dari Amerika Tengah hingga Selatan, terdapat spesies kelelawar karnivora terbesar di dunia, yakni kelelawar spektral. Memiliki rentang sayap hampir 1 meter, kelelawar ini memangsa burung, rodentia, dan bahkan kelelawar lainnya, namun mereka juga dikenal karena sisi lembutnya saat merawat anak-anaknya.
Ukuran Kelelawar Spektral
Kelelawar spektral (Vampyrum spectrum) merupakan spesies kelelawar karnivora terbesar, sekaligus yang terbesar di belahan barat dunia. Beratnya berkisar antara 145-190 gram dan memiliki hidung yang dapat mencapai 17 millimeter. Ciri khasnya adalah tidak memiliki ekor dan biasanya berwarna cokelat kemerahan.
Perilaku Sosial
Kelelawar spektral menunjukkan perilaku sosial yang menarik, dengan formasi tempat bersarang yang melibatkan pasangan yang berkembang biak dan anak-anak mereka. Sarang tersebut biasanya terletak di dalam pohon yang berlubang dan dapat menampung satu hingga lima individu yang menggantung erat satu sama lain.
Dalam interaksi sosial, pejantan terlihat melindungi betina dan anak-anak di dalam sayapnya. Kedua orang tua melakukan perburuan dan membawa makanan untuk anak-anak.
Konservasi Kelelawar Spektral
Kelelawar spektral terdaftar sebagai Near Threatened oleh IUCN, menunjukkan bahwa spesies ini tidak berada dalam risiko tinggi, meskipun ancaman utama adalah fragmentasi dan pen destruction habitat hutan tempat mereka tinggal.
Penelitian Terkini
Sebuah studi baru-baru ini yang dilakukan di Costa Rica memasang kamera infrared di dalam pohon berlubang untuk merekam perilaku kelelawar yang bersarang di dalamnya. Selama tiga bulan, kamera tersebut mengungkap interaksi sosial yang lebih kompleks dari yang diperkirakan, termasuk tingkah laku bermain dan tampilnya sapaan sosial.
“Daripada berburu dan membesarkan anak dalam isolasi, V. spectrum menunjukkan perilaku kerjasama yang kompleks, serta ikatan pasangan monogami yang kuat,” kata penulis utama, Marisa Tietge.
Dalam pengamatan, ditemukan bahwa anak-anak dari tahun-tahun sebelumnya tetap tinggal bersama orang tua mereka di sarang. Perilaku juara juga terlihat ketika feline mangsa dipindahkan dari pejantan ke betina yang menyusui, dan keduanya sering keluar dan kembali ke sarang bersama.
“Menyaksikan kelelawar-klelawar ini sangat lembut dan kooperatif menjadi pemandangan yang menakjubkan,” tambah Tietge. “Perilaku paling menggemaskan adalah saat mereka membentuk bola peluk erat saat tidur, dengan setiap kelelawar membungkus satu sayap di sekitar tetangganya, dan semua moncong saling bersentuhan.”