
Headline24jam.com – Blue Babe, bison yang hidup sekitar 50.000 tahun yang lalu, merupakan langkah sejarah yang menarik. Ditemukan oleh penambang emas di Alaska pada tahun 1979, bison ini berhasil dipelajari dan menjadi satu-satunya contoh bison Pleistosen yang tersimpan dalam permafrost. Ia diburu oleh singa pada masa itu dan kondisinya yang terawetkan baik membuatnya unik bagi penelitian ilmiah.
Penemuan Langka di Alaska
Blue Babe ditemukan di permafrost Alaska, di mana ia terawetkan selama ribuan tahun. Hal ini memberi kesempatan kepada para ilmuwan untuk mempelajari lebih lanjut mengenai spesies ini. “Analisis awal menunjukkan bahwa kolagen bison berusia sekitar 36.000 tahun, namun investigasi modern menetapkan umur sebenarnya pada 50.000 tahun,” ungkap Dale Guthrie, seorang paleoantropolog yang terlibat dalam penemuan ini.
Makanan Pleistocene: Bison Stew
Para peneliti yang penasaran kemudian memutuskan untuk membuat hidangan unik dari tubuh Blue Babe. Di rumah Guthrie, mereka menyajikan stew dari daging leher bison ini sebagai merayakan restorasi yang dilakukan oleh ahli taksidermi Eirik Granqvist. “Bagian kecil dari leher mumi daging diiris dan direbus bersama kaldu dan sayuran,” jelas Guthrie.
Aroma Khas Pleistocene
“Hidangan ini memberi aroma Pleistocene yang kuat,” kata Guthrie mengenai rasa yang dihasilkan. Daging, meskipun cukup tua, masih dapat dinikmati dengan baik untuk acara tersebut. Walaupun ada kemungkinan berbagai efek samping, “Rasa dagingnya enak, dan tidak ada di antara kami yang merasakan dampak negatif setelah menyantapnya,” tambahnya.
Kenangan Sejarah
Kegiatan memasak ini merupakan pengalaman unik yang menghubungkan masa lalu dengan masa kini, memberikan wawasan tentang kehidupan di zaman pra-sejarah. Blue Babe tidak hanya menjadi objek studi ilmiah, namun juga menjadi bagian dari sejarah kuliner yang makin jarang.
Dalam kegiatan ini, 12 orang berkumpul pada tanggal 6 April 1984 untuk menikmati stew dari daging Blue Babe. Meski merupakan daging tua, aroma daging tersebut dapat dinikmati. “Ketika dicairkan, ada aroma daging yang khas, sedikit bau bumi, dan sentuhan jamur,” kenang Guthrie.
Dengan penemuan dan pengolahan Blue Babe, kesempatan untuk merasakan bagian dari sejarah Pleistocene terlaksana, menjadikannya pengalaman yang tak terlupakan bagi para ilmuwan dan tamunya.