
Headline24jam.com – Penelitian terbaru memperlihatkan bahwa Ganymede, bulan terbesar di Tata Surya, berpotensi sebagai detektor materi gelap. Para ilmuwan berpendapat bahwa eksplorasi yang tepat dapat mengungkap bukti keberadaannya.
Materi Gelap di Alam Semesta
Sekitar 95 persen dari alam semesta tersusun dari materi gelap dan energi gelap. Namun, hanya sekitar 5 persen yang terdiri dari materi yang bisa diamati. Materi gelap tidak memancarkan cahaya dan hanya berinteraksi dengan materi biasa melalui gravitasi, sehingga sulit untuk dideteksi secara langsung.
Tantangan dalam Mendeteksi Materi Gelap
Ada banyak kandidat materi gelap, termasuk Axions dan WIMPS, serta benda masif seperti lubang hitam primordial. Upaya untuk mendeteksi partikel materi gelap ini masih menemui banyak kesulitan, terutama untuk kandidat yang lebih besar.
William DeRocco, seorang Peneliti Pascadoktoral di Universitas Maryland, menjelaskan bahwa "materi gelap dapat tersusun dari objek makroskopik berukuran besar dengan kepadatan rendah, cukup untuk menghindari upaya deteksi saat ini."
Ganymede Sebagai Detektor
Ganymede, yang lebih besar dari planet Merkurius, mungkin menjadi lokasi ideal untuk eksperimen ini. Dengan lapisan bawah permukaan yang terpisah secara komposisi, tabrakan materi gelap di bulan ini dapat melepaskan materi dari kedalaman, memberikan tanda yang bisa membedakan interaksi materi gelap dari yang konvensional.
Kemampuan Deteksi dari Misi Jupiter
Misi mendatang seperti Jupiter Icy Moons Explorer (Juice) dan Europa Clipper diharapkan dapat mendeteksi jejak dari materi gelap. Menurut DeRocco, tanda penting yang perlu dicari adalah kawah kecil dengan volume lelehan yang tidak biasa, yang menunjukkan komposisi berbeda dari wilayah sekitarnya.
Proses Penelitian Berlanjut
DeRocco mulai fokus pada dampak vertikal untuk kesederhanaan model, tetapi percaya bahwa dampak lebih dangkal bisa lebih terlihat oleh misi luar angkasa ini. Walaupun penelitian ini berfokus pada kandidat materi gelap makroskopik, hasilnya dapat membantu menemukan atau membatasi pencarian untuk kandidat lainnya.
Penelitian ini dipublikasikan di server pre-print arXiv dan menambah wawasan baru dalam pencarian materi gelap yang tersimpan di alam semesta.
Kesimpulan
Dengan penelitian yang berfokus pada Ganymede, harapan muncul untuk menemukan bukti kandidat materi gelap yang lebih besar. Jika hasilnya tidak konklusif, misi luar angkasa masih memiliki banyak tempat untuk dieksplorasi, termasuk planet Jupiter.