
Headline24jam.com – NASA merencanakan misi bernama Uranus Orbiter and Probe (UOP) yang direncanakan akan diluncurkan pada pertengahan tahun 2030-an. Misi ini bertujuan untuk mengeksplorasi planet Uranus dan diharapkan mencapai tujuan pada dekade 2040-an, setelah tertunda akibat masalah pengadaan plutonium. Memahami karakteristik aneh Uranus, seperti medan magnet yang menyimpang dan kemungkinan statusnya sebagai planet raksasa berbatu, menjadi alasan utama pengiriman misi ini.
Penundaan Peluncuran dan Energi Radioaktif
Misi UOP awalnya direncanakan untuk diluncurkan pada tahun 2031, namun kendala dalam pengadaan plutonium, yang diperlukan untuk sumber energi radiasi pada misi di luar Tata Surya, telah memaksa NASA untuk menunda peluncuran. Energi radioaktif sangat penting karena sinar matahari tidak memadai di wilayah tersebut.
Pendekatan Unik dengan Starship
Saat ini, rencana peluncuran UOP melibatkan roket Falcon Heavy. Namun, ada pertimbangan untuk menggunakan SpaceX Starship yang memiliki potensi lebih baik dalam hal kapasitas dan kecepatan. Starship, yang akan dites dalam beberapa bulan mendatang, dapat diisi ulang di luar angkasa. Ini berarti bahwa, setelah diluncurkan dengan kecepatan tinggi, Starship dapat melakukan pertemuan dengan kendaraan pengisi bahan bakar di ruang angkasa dan mempercepat perjalanan ke Uranus.
Mempercepat Perjalanan ke Uranus
Salah satu keuntungan menggunakan Starship adalah kemampuannya untuk menghemat bahan bakar. Dengan peluncuran ini, perjalanan ke Uranus dapat dipersingkat menjadi hanya enam setengah tahun. Hal ini kontras dengan misi sebelumnya, yang sering kali memakan waktu lebih lama karena kompleksitas mekanika langit.
Strategi Aerobraking untuk Orbital
Tim penelitian juga mengusulkan metode inovatif untuk memasuki orbit Uranus dengan menggunakan teknik aerobraking. Metode ini akan memanfaatkan ukuran besar Starship untuk terbang melalui atmosfer Uranus, memperlambat kendaraan tanpa membuang banyak bahan bakar. Setelah melambat, misi UOP akan diluncurkan untuk mengeksplorasi planet tersebut lebih dekat.
Dampak Sains yang Diharapkan
Kapasitas payload yang lebih besar pada Starship diharapkan dapat mengirimkan probe yang lebih canggih. Hal ini akan membuka kemungkinan untuk melakukan penelitian yang lebih dalam mengenai Uranus dan satelit-satelitnya.
Informasi mengenai penelitian ini diterbitkan dalam jurnal IEEE. Upaya penelitian ini menunjukkan ambisi besar NASA dalam eksplorasi luar angkasa dan pendalaman ilmu pengetahuan tentang planet-planet di luar Tata Surya.