
Headline24jam.com – Sebuah penelitian terbaru mengungkap bahwa tradisi mumifikasi telah dimulai sekitar 12.000 tahun yang lalu di Asia Tenggara, jauh sebelum praktik pengawetan tubuh oleh bangsa Mesir. Penemuan ini menunjukkan bahwa nenek moyang orang modern pertama mungkin berasal dari wilayah tersebut.
Penemuan Wareg
Arkeolog menemukan bahwa saat pemburuan masyarakat prasejarah, jenazah sering kali dikuburkan dalam posisi menekuk atau jongkok, berbeda dengan komunitas Neolitik yang menguburkan mayat dalam posisi telentang. Mayat praneolitik ini, yang telah ada antara 12.000 hingga 4.000 tahun lalu, menunjukkan tanda-tanda telah mengalami proses pengawetan dengan asap.
Metode Penelitian
Menggunakan teknik canggih seperti difraksi sinar-X dan spektroskopi infra merah transformasi Fourier, tim peneliti menganalisis 54 jenazah dari 11 situs berbeda di Asia Tenggara. Hasil menunjukkan bahwa proses pengawetan ini dilakukan dengan cara menghangatkan tubuh di atas api dalam jangka waktu yang lama.
Temuan Menarik
Dr. Hsiao-chun Hung dari Australian National University menjelaskan, “Mumifikasi dengan asap memerlukan waktu sekitar tiga bulan, di mana tubuh secara perlahan dipanaskan di atas api kecil.” Profesor Peter Bellwood menambahkan bahwa ini adalah bukti pertama dari praktik tersebut yang diterapkan pada manusia pada zaman Paleolitik. Beberapa mumi dari Vietnam bahkan telah diperkirakan berusia hingga 14.000 tahun.
Perbandingan dengan Praktik Lain
Berbeda dengan kawasan arid seperti Mesir, Asia Tenggara memiliki iklim panas dan lembap. Saat ini, beberapa kelompok Indigenous di Indonesia dan New Guinea masih mempertahankan tradisi serupa, seperti suku Dani yang mengasapi mayat hingga hitam dan menyimpannya di dalam rumah untuk dipamerkan.
Keterkaitan Budaya
Penelitian menunjukkan adanya keterikatan budaya yang mungkin menghubungkan manusia prasejarah di Asia Tenggara dengan komunitas Indigenous saat ini di Oseania. “Sangat mungkin kita melihat keturunan dari manusia modern pertama di Asia Tenggara,” ungkap Bellwood. Menurut peneliti, budaya Aboriginal juga berasal dari gelombang pertama manusia modern yang tiba di wilayah ini.
Harapan untuk Penelitian Selanjutnya
Dr. Hung mengharapkan lebih banyak bukti akan ditemukan yang memperkuat dugaan ini dan menelusuri asal-usul praktik mumifikasi lebih jauh ke belakang dalam sejarah. Penelitian ini dipublikasikan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences.