
Headline24jam.com – Tim konservasi dari Chester Zoo berhasil menerapkan teknologi microchip pada achoque salamander, sebuah spesies langka yang hanya ditemukan di Danau Pátzcuaro, Meksiko. Proyek ini dimulai pada tahun 2023 dengan tujuan untuk memudahkan identifikasi individu dari salamander tersebut, yang memiliki tantangan unik dalam pelabelan karena penampilan fisiknya yang sangat mirip.
Keunikan Achoque Salamander
Achoque salamanders, atau yang dikenal sebagai Lake Pátzcuaro salamanders, adalah salah satu amfibi terlangka di dunia. Dengan populasi dewasa diperkirakan hanya sekitar 150 individu, spesies ini sangat terancam punah. “Achoques sangat sulit, mungkin tidak mungkin, untuk dibedakan hanya dengan melihatnya,” ungkap Adam Bland, Manajer Tim Asisten untuk Amfibi di Chester Zoo.
Proses Microchipping
Proyek ini menandai keteladanan dalam pengelolaan spesies terancam punah. Tim menangani proses penanaman microchip dengan sangat hati-hati, bekerja sama dengan dokter hewan dari Chester Zoo. “Kami mengembangkan cara untuk menempatkan microchip di bawah kulit mereka dengan cepat,” kata Bland. “Kami perlu memastikan bahwa chip itu aman dan tidak memberikan efek negatif pada salamander.”
Mereka menemukan bahwa amfibi sering kali menyerap microchip ke dalam tubuh mereka, jadi metode ini diujicobakan terlebih dahulu di monastery yang memiliki hubungan dekat dengan achoque salamanders.
Dukungan dari Monastery
Nuns di Monasterio de la Virgen Inmaculada de la Salud tengah berperan penting dalam konservasi spesies ini. Dalam dua dekade terakhir, mereka secara aktif telah membiakkan achoques yang sebelumnya digunakan untuk obat batuk tradisional. Saat ini, mereka merawat ratusan salamander di dalam kolam-kolam di biara.
Hasil Monitoring dan Langkah Selanjutnya
Setelah implantasi microchip, 80 salamander diperiksa selama 20 hari dan kemudian terus dipantau selama empat bulan ke depan. Tim berhasil menemukan bahwa semua chip tetap berada di tempatnya dan tidak ada dampak kesehatan jangka panjang yang muncul. Selanjutnya, tim berencana untuk menangkap dan memberikan microchip kepada populasi wild agar pengamatannya dapat dilakukan secara lebih teratur.
“Menarik perhatian orang terhadap salamander yang hidup 12 meter di bawah permukaan laut itu sulit, tetapi mereka sangat menarik dan memiliki nilai budaya bagi komunitas setempat,” jelas Bland. “Ada peluang nyata untuk memberikan dampak positif bagi konservasi achoques dan spesies yang sering kali terabaikan.”
Proyek ini juga dipublikasikan di Journal of Zoo and Aquarium Research, menunjukkan komitmen tinggi dalam perlindungan keanekaragaman hayati. Collaboration antara para ilmuwan dan masyarakat menunjukkan bahwa setiap usaha dapat memberikan kontribusi bagi kelangsungan hidup spesies yang terancam punah.