Headline24jam.com – Mars diperkirakan akan bergabung dengan kelompok planet yang langka di mana keberadaan petir terdeteksi. Sejak lama, planet merah ini menunjukkan potensi untuk memiliki fenomena petir, serupa dengan yang ada di gurun di Bumi. Tim peneliti mengungkapkan bahwa mereka kini telah menemukan bukti keberadaan petir di Mars melalui data dari mikrofon SuperCam di rover Perseverance.
Bukti Petir di Mars
Pada 24 Oktober 2023, peneliti mengumumkan bahwa mereka merekam 55 peristiwa yang berhubungan dengan aktivitas petir selama dua tahun Mars. Sebagian besar peristiwa ini terjadi di sekitar tornado debu dan depan konveksi badai debu. Menariknya, hampir seluruh peristiwa terjadi pada periode di mana kecepatan angin mencapai 30 persen tertinggi.
Temuan dari SuperCam
Rekaman yang berhasil ditangkap bukanlah visual, melainkan suara dari muatan listrik di udara. Rekaman ini menunjukkan dunia Mars yang aktif secara elektrik, meski tidak sebagaimana badai petir di Bumi. Tim menjelaskan bahwa fenomena ini disebabkan oleh interaksi elektrik dari debu yang bergerak, proses yang dikenal sebagai pengisian triboelektrik.
Dampak Terhadap Lingkungan Mars
Atmosfer Mars mengalami berbagai fenomena, seperti uplift debu kecil, tornado debu, dan bahkan badai debu global. Tim peneliti mencatat bahwa kecepatan angin di Mars mungkin lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya. Keberadaan petir dan muatan listrik di atmosfer diyakini dapat memengaruhi kondisi kimia dalam udara, yang pada gilirannya dapat memengaruhi kelangsungan hidup material organik di planet ini.
Tantangan untuk Eksplorasi Masa Depan
Menurut peneliti, discharges listrik yang terjadi dapat merusak peralatan dan dampaknya terhadap astronot di masa depan juga menjadi perhatian. Oleh karena itu, diperlukan instrumen khusus untuk mengukur apa yang sebenarnya terjadi di atmosfer Mars.
Penelitian ini telah dipublikasikan dalam jurnal Nature, menjadikannya sebagai salah satu langkah penting dalam memahami dinamika atmosfer Mars. Dengan temuan ini, Mars kini tidak hanya menarik perhatian peneliti dalam hal geologi dan potensi penghuniannya, tetapi juga dalam memahami fenomena cuaca yang lebih kompleks.