Headline24jam.com –
Maladewa mencatat sejarah sebagai negara pertama yang menerapkan larangan penggunaan tembakau secara generasional. Mulai berlaku pada 1 November 2023, undang-undang baru ini melarang siapa pun yang lahir pada 1 Januari 2007 atau setelahnya untuk membeli, menggunakan, atau menjual produk tembakau. Larangan ini diambil sebagai langkah untuk melindungi kesehatan masyarakat dan menciptakan generasi bebas tembakau.
Milestone dalam Kesehatan Publik
Pernyataan dari Kementerian Kesehatan Maladewa menyebut larangan ini sebagai “tonggak sejarah dalam upaya negara untuk melindungi kesehatan publik.” Tembakau, yang berasal dari tanaman dalam genus Nicotiana, diketahui berdampak negatif pada hampir setiap organ tubuh dan berhubungan dengan berbagai masalah kesehatan, termasuk kanker, stroke, dan penyakit jantung. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), tembakau menyumbang lebih dari 7 juta kematian setiap tahun.
Upaya Global Melawan Tembakau
Larangan generasional ini merupakan salah satu cara yang diadopsi oleh banyak negara untuk menekan penggunaan tembakau. Tujuannya adalah untuk mencegah generasi muda terpapar risiko kesehatan akibat konsumsi tembakau. Meskipun inovatif, pelaksanaan larangan seperti ini tidak selalu mulus.
Sebelumnya, Selandia Baru sempat menjadi pionir dengan rencana serupa, melarang penjualan tembakau bagi siapa pun yang lahir setelah 1 Januari 2009. Namun, rencana tersebut dibatalkan pada 2027 setelah pemerintah mendapati bahwa pendapatan dari penjualan rokok diperlukan untuk membiayai pemotongan pajak.
Menyusul Langkah Maladewa
Walaupun ada yang meragukan efektivitas kebijakan serupa, Maladewa tetap maju dengan inisiatif ini. Negara-negara lain juga melirik langkah yang sama. Di Inggris, setelah upaya awal yang kurang berhasil, saat ini ada rancangan undang-undang larangan generasional yang sedang diproses. Di AS, anggota dewan Massachusetts sedang mempertimbangkan langkah serupa, dengan beberapa kota sudah menerapkan larangan ini.
Dengan adanya kebijakan ini, Maladewa menunjukkan komitmennya untuk menjadikan kesehatan masyarakat sebagai prioritas utama dan berusaha membentuk generasi yang lebih sehat tanpa pengaruh negatif dari tembakau.