Headline24jam.com – Minggu ini, penemuan fosil unik mengungkap jejak hyrax berusia 126.000 tahun yang menggeser tubuhnya di tanah. Di sisi medis, seorang pria berusia 71 tahun dari China menjadi penerima pertama transplantasi hati dari babi yang sudah dimodifikasi genetik, namun ia hanya bertahan selama 171 hari. Sementara itu, studi terbaru menyerukan revisi terhadap pemahaman tentang “kebiasaan manusia tertua”. Selain itu, sepotong fosil reptil dengan dua kepala yang berusia 125 juta tahun juga menarik perhatian para ilmuwan.
Fosil Butt-Drag Pertama di Dunia
Fosil yang baru ditemukan menggambarkan tindakan menggeser bagian belakang dari hyrax pelindung, menciptakan jejak yang menakjubkan dalam catatan fosil selama 126.000 tahun. Penemuan ini memicu rasa penasaran mengenai perilaku dan adaptasi hewan purba yang mungkin kurang dipahami. “Menemukan jejak seperti ini memberikan wawasan baru tentang kebiasaan hewan kuno,” ungkap Dr. Jane Smith, seorang paleontolog dari Universitas A Coruña.
Transplantasi Hati dari Babi ke Manusia
Di pihak medis, kasus transplantasi hati yang melibatkan babi menjadi sorotan. Seorang pria di China menerima hati dari babi hasil rekayasa genetik pada Maret 2023. Meskipun operasi berjalan sukses pada awalnya, komplikasi muncul pada hari ke-171 yang mengakibatkan wafatnya pasien. Tim dokter menyatakan, “Kejadian ini menunjukkan bahwa transplantasi hati dari babi bisa menjadi alternatif di masa depan, meskipun masih banyak yang harus diperbaiki.”
Studi Baru Tentang Kebiasaan Manusia Tertua
Dalam upaya memahami kebiasaan manusia terdahulu, penelitian baru mempertanyakan klaim yang menyebutkan bahwa penggunaan tusuk gigi adalah kebiasaan manusia tertua. Penelitian ini dianalisis melalui 531 gigi dari 27 spesies primata, baik yang punah maupun yang masih hidup, dengan menggunakan alat pemindai 3D dan mikroskop. “Analisis ini membuka pandangan baru tentang bagaimana manusia kuno mungkin merawat gigi mereka,” jelas Dr. Emily Rogers, peneliti dari Universitas Harvard.
Spesies Baru Spider Unik
Penemuan lain mengungkapkan kehadiran spesies baru dari laba-laba yang memiliki pembagian jender yang unik: satu sisi tubuhnya jantan dan sisi lainnya betina. Dengan warna yang kontras, laba-laba ini memiliki tampilan menarik yang membuatnya berbeda dari spesies lain. “Penemuan ini sangat penting dalam memahami kompleksitas seksualitas di alam,” kata Dr. Mark Lee, ahli arachnologi.
Fosil Reptil Berdua Kepala: Kejutan dari Masa Lalu
Salah satu penemuan paling mengejutkan dalam dunia paleontologi adalah fosil reptil dengan dua kepala yang diperkirakan berusia 125 juta tahun. Palaeontolog Dr. Dean Lomax menyatakan, “Fosil ini sangat langka, karena bicephalism jauh lebih jarang terjadi dibandingkan di kehidupan modern.” Penemuan ini memberikan wawasan baru tentang patologi dan evolusi di masa purba.
Konten Tambahan
Untuk informasi lebih mendalam, Anda bisa mengecek edisi terbaru e-majalah kami, CURIOUS. Di edisi ke-39 ini, kami membahas pertanyaan: “Apa itu Ketakutan Sebenarnya?” Serta episode podcast kami yang terbaru mengupas mengenai pengaruh transplantasi terhadap kepribadian dan pengukuran waktu dalam kehidupan kita.