Headline24jam.com – Penemuan Suara Misterius dari Luar Angkasa Mengubah Pemahaman Kita tentang Alam Semesta
Pada tahun 1964, dua ilmuwan, fisikawan Arno Allan Penzias dan astronom radio Robert Woodrow Wilson, menemukan sebuah suara yang persisten dalam pengamatan menggunakan teleskop radio mereka. Suara ini, yang terdengar seperti statis pada radio, tampaknya berasal dari seluruh arah di langit. Awalnya, mereka mengira suara tersebut disebabkan oleh perangkat teleskop, gangguan perkotaan, atau bahkan burung merpati yang bersarang di antena. Namun, setelah mengatasi semua kemungkinan gangguan tersebut, suara itu tetap ada.
Apa itu Suara Tersebut?
Aslinya, suara yang dikenal sebagai radiasi latar gelombang mikro kosmik (CMB) ini merupakan sisa radiasi dari Big Bang yang dapat terdeteksi dan menyebar di seluruh jagat raya. Penemuan ini awalnya dianggap remeh oleh beberapa astronom lainnya yang gagal mengidentifikasi pentingnya suara tersebut. Namun, Penzias dan Wilson menyadari bahwa mereka telah menemukan bukti untuk teori Big Bang, sebuah pencapaian yang akhirnya membawa mereka meraih Nobel dalam Fisika.
Tanda-tanda di Televisi Analog
Menariknya, sisa-sisa radiasi ini juga dapat dideksi oleh televisi dan radio analog. Banyak dari kita yang mungkin ingat melihat pola “salju” pada layar televisi saat berada di antara saluran. Meskipun sebagian besar statis yang terlihat berasal dari gangguan lain, sebagian kecil di antaranya adalah CMB. Di sisi lain, televisi dan radio digital modern tidak lagi menangkap atau menampilkan radiasi ini, mengakibatkan generasi yang lebih muda kehilangan kesempatan untuk menyaksikan jejak awal alam semesta saat mencari saluran.
Kesimpulan
Penemuan oleh Penzias dan Wilson tidak hanya mengubah cara kita memahami asal usul alam semesta, tetapi juga menunjukkan bagaimana keberuntungan dan ketekunan ilmiah bisa mengubah paradigma. Dengan memahami dan mendalami CMB, para ilmuwan dapat terus mengeksplorasi misteri besar yang mengelilingi kita, membawa kita lebih dekat untuk memahami bagaimana semua ini bermula.
About the Author
