Headline24jam.com – Temuan ilmiah terbaru mengungkap kehidupan 6 juta tahun lalu di Shuitangba, China, di mana otter seukuran serigala, yang dikenal sebagai Siamogale melilutra, berfungsi sebagai predator utama. Penemuan ini memberikan wawasan mendalam tentang dinamika ekosistem kuno yang dihuni juga oleh hewan besar lainnya seperti berang-berang dan gajah.
Penemuan Menarik tentang Siamogale melilutra
-
Ukuran dan Habitat
S. melilutra merupakan salah satu carnivora terbesar di ekosistemnya, ukurannya hampir dua kali lipat dari berang-berang modern yang dapat mencapai panjang 1,8 meter dan berat 32 kilogram. Dengan menemukan tengkorak lengkap dan tulang lainnya, para ilmuwan dapat memahami lebih baik tentang predator kuno ini. -
Ciri-ciri Fisik
Nama spesies ini menggabungkan istilah “badger” dan “otter”, mencerminkan bentuk tengkorak dan gigi yang mirip dengan keduanya. Gigi molar yang bulat menunjukkan bahwa otter raksasa ini beradaptasi untuk mengonsumsi kerang besar dan moluska, ditemukan dalam lapisan batuan tempat tengkorak ditemui.
Metode Penelitian
-
Analisis Berbasis Perbandingan
Denise Su, seorang ilmuwan penelitian di ASU, menjelaskan bahwa proses analisis tidak hanya harus menjawab identitas hewan tersebut, tetapi juga memahami perilakunya. Peneliti Brenton Adrian menggunakan data ukuran tulang dari berbagai spesies mustelid modern untuk memperbandingkan proporsi tulang anggota tubuhnya. -
Keterampilan Berburu dan Berpindah
Hasil penelitian menunjukkan bahwa S. melilutra adalah hewan semi-aquatik dengan kemampuan menggali yang tinggi, meskipun tidak terlalu ahli dalam berenang. Hal ini terlihat dari proporsi tulang yang mendukung burrowing.
Riset Terkini di Bidang Paleontologi
Penelitian ini memberikan gambaran baru tentang ekosistem kuno dan bagaimana hewan seperti S. melilutra dapat berkontribusi pada biodiversitas zaman tersebut. Temuan ini dipublikasikan dalam The Anatomical Record, menunjukkan bahwa ada kesamaan dengan berang-berang tanpa kuku di Afrika yang lebih dikenal dengan kebiasaan memakan krustasea dan moluska.
Dengan demikian, studi lebih lanjut dapat menggali lebih dalam tentang peranan otter prasejarah ini dalam rantai makanan zaman kuno.