Headline24jam.com – Vladimir Demikhov, seorang ilmuwan asal Uni Soviet, dikenal karena eksperimen kontroversialnya yang menggabungkan dua kepala anjing, yang dilakukan pada 24 Februari 1954. Meskipun ia lahir pada 18 Juli 1916 di desa Yarizenskaia di wilayah Voronezh, Rusia, dan memulai kariernya dalam bidang biologi dengan inovasi dalam transplantasi organ, nama Demikhov lebih dikenang karena eksperimen yang dianggap tidak etis ini. Melalui risetnya, ia memperlihatkan potensi besar dalam dunia kedokteran, tetapi sering kali menuai kritik tajam atas metode yang dipilihnya.
Awal Karier Vladimir Demikhov
Setelah kehilangan ayahnya dalam perang sipil Rusia, Demikhov dibesarkan oleh ibunya yang sangat mendukung pendidikannya. Dia kemudian melanjutkan studi di Universitas Negeri Voronezh pada tahun 1934, di mana ia mulai menunjukkan minat pada biologi yang tidak biasa. Pada tahun 1937, ia menciptakan prototipe jantung buatan total pertama, meskipun ukurannya terlalu besar untuk dimasukkan ke dalam tubuh anjing.
Terobosan dalam Transplantasi
Demikhov melanjutkan penelitiannya setelah Perang Dunia II dan melakukan transplantasi jantung-paru pertama yang berhasil pada hewan mamalia. Pada 29 Juli 1953, ia juga melakukan operasi bypass koroner pertama yang sukses pada anjing, dengan hewan tersebut bertahan selama dua tahun setelah prosedur.
Eksperimen Dua Kepala Anjing
Namun, hal yang paling diingat dari kariernya adalah eksperimen head transplant. Dalam prosedur pertamanya, Demikhov mengambil bagian atas tubuh seekor anjing kecil dan menempelkannya pada anjing yang lebih besar. Selama prosedur yang berlangsung tiga jam tersebut, katanya, “Setelah tiga jam, kepala yang ditransplantasikan mulai menunjukkan reaksi refleks.”
Demikhov berhasil memperpanjang waktu hidup anjing hasil eksperimen hingga 29 hari. Meskipun demikian, banyak kalangan medis mempertanyakan etika di balik eksperimen tersebut. “Transplantasi kepala oleh Demikhov dianggap sebagai operasi eksperimental paling kontroversial abad ke-20,” tulis sebuah publikasi.
Reaksi dan Pengakuan
Meskipun ia mendapat banyak kritik, Demikhov tetap diakui atas kontribusinya di bidang transplantasi dan bedah jantung. Dalam kariernya yang panjang, ia meraih berbagai penghargaan meskipun diwarnai kontroversi. Di kemudian hari, kabar tentang eksperimen ini memicu minat para ilmuwan lain, termasuk ahli bedah jantung asal Afrika Selatan, Christiaan Barnard, yang terinspirasi untuk melakukan eksperimen serupa, meskipun dengan hasil yang tidak lebih baik.
Demikhov mungkin akan dikenang baik sebagai pelopor di dunia transplantasi, sayangnya, namanya lebih sering diingat karena upaya kontroversialnya daripada kontribusi ilmiah yang lebih signifikan.