
Headline24jam.com – Pada tahun 1984, sebuah tim ilmuwan di National Marine Mammal Foundation (NMMF) di San Diego mulai mendengar suara aneh yang mirip percakapan manusia di dalam kandang lumba-lumba dan paus. Investigasi tersebut membawa mereka pada kejadian mengejutkan ketika seorang penyelam keluar dari air sambil bertanya, “Siapa yang meminta saya keluar?” Ternyata, suara itu berasal dari NOC, seekor paus beluga yang mampu meniru suara manusia dengan mengubah tekanan udara yang melalui saluran hidungnya.
NOC dan Kemampuan Suaranya
NOC merupakan salah satu dari tiga beluga yang dibawa ke NMMF pada tahun 1977 setelah menangkapnya di Manitoba, Kanada. Penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti menunjukkan bahwa vokalisasi NOC memiliki nada yang lebih rendah dibandingkan beluga biasa. Melalui pengaturan tekanan udara, NOC bisa meniru nada yang menyerupai suara manusia.
Mekanisme Telinga Beluga
Beluga memiliki bibir suara yang terletak di atas setiap saluran hidung, memungkinkan mereka mengubah suara dengan cara yang unik. “Beluga melons adalah bukan hanya gumpalan lemak; mereka terdiri dari beberapa jenis jaringan, termasuk otot dan jaringan ikat,” ujar Jaclyn Aubin, kandidat PhD dari University of Windsor. Aubin menambahkan bahwa lemak ini penting untuk komunikasi vokal dan echolocation, serta membantu beluga memfokuskan dan memproyeksikan suara yang dihasilkan.
Vocalisasi Beluga yang Fascinating
Beluga dikenal dengan kemampuan vokalnya yang kaya; mereka bisa mengeluarkan berbagai suara seperti desisan, klik, dan deritan. Sebagian besar, mereka diakui sebagai “kanari laut” karena sifatnya yang komunikatif. Meski NOC tidak dapat berbicara dengan keahlian seperti burung beo, kemampuan imitasinya relatif unik di kalangan paus.
Potensi Komunikasi Pendidikan
Meskipun NOC menunjukkan penyimpangan vokalisasi, peneliti mengakui bahwa masih banyak yang perlu dipelajari tentang kompleksitas vokalisasi beluga. “Beluga vocalizations begitu kompleks sehingga kami belum berhasil menciptakan keseluruhan repertoar dari semua jenis suara,” kata Aubin. Namun, satu suara yang dipahami secara luas adalah ‘contact call’, yang digunakan beluga untuk mempertahankan kohesi kelompok.
Penelitian ini menunjukkan betapa luar biasanya kemampuan adaptasi dan komunikasi hewan laut, sekaligus menawarkan wawasan baru ke dalam perilaku sosial mereka. Mungkin penemuan ini akan menambah pemahaman kita terhadap interaksi pelbagai spesies di lautan.