Headline24jam.com – Penelitian terbaru menunjukkan bahwa kelompok manusia prasejarah di Jepang, dikenal sebagai Jomon, memiliki tingkat warisan gen Denisovan yang sangat rendah dibandingkan dengan populasi manusia modern lainnya. Penelitian ini dilakukan terhadap 115 genom dari manusia modern awal yang hidup antara 16.000 hingga 3.000 tahun yang lalu di Jepang, dengan tujuan memahami sejauh mana interaksi genetik terjadi antara Homo sapiens dan spesies lain seperti Denisovan.
Temuan Menarik tentang Warisan Genetik Jomon
Para peneliti mencatat bahwa meskipun Neanderthal DNA tersebar merata di seluruh populasi non-Afrika saat ini, warisan gen Denisovan terlihat lebih beragam dan terfragmentasi. Kelompok Oseania dan Asia Tenggara memiliki sekitar empat persen warisan gen dari Denisovan, sementara populasi Eurasia dan penduduk asli Amerika mencapai sekitar 0,2 persen. Temuan ini menunjukkan bahwa adanya beberapa kali percampuran genetik antara Homo sapiens dan Denisovans di berbagai wilayah geografis.
Analisis Genom dari Kelompok Jomon
Dalam studi tersebut, tim peneliti membandingkan genom 115 individu awal dengan 279 orang modern saat ini. Hasilnya mengejutkan; kelompok Jomon dibuktikan memiliki warisan gen Denisovan yang lebih sedikit dibandingkan dengan populasi Asia Timur lainnya. Ini sangat menonjol mengingat penemuan baru yang menunjukkan bahwa Denisovans pernah menyebar luas di seluruh Asia Timur.
Dua Hipotesis tentang Isolasi Jomon
Dua kemungkinan dijelaskan oleh para peneliti terkait mengapa Jomon dapat tetap terisolasi. Pertama, mereka mungkin merupakan keturunan dari kelompok yang tidak pernah bersentuhan dengan Denisovans, mengakibatkan hanya sedikit warisan DNA yang diterima melalui perkawinan dengan Homo sapiens lain. Kedua, nenek moyang Jomon bisa jadi bagian dari gelombang awal percampuran genetik yang hanya menyisakan sedikit DNA Denisovan, namun terputus dari operasi interaksi gen yang lebih besar di kemudian hari.
Relevansi Penelitian terhadap Penyebaran Denisovan
Penelitian ini, yang dipublikasikan dalam jurnal Current Biology, mendukung adanya lineage manusia modern yang mendalam di Asia Timur dengan warisan gen Denisovan yang terbatas. Ini menegaskan bahwa setidaknya satu garis keturunan manusia awal di kawasan tersebut tidak mengalami, atau mengalami kontak yang sangat minimal dengan Denisovans.
Temuan ini memberikan wawasan penting tentang penyebaran Denisovans dan memperlihatkan bahwa mereka mungkin hanya tersebar secara jarang di wilayah Jepang. Penelitian lebih lanjut diharapkan dapat mengungkap lebih banyak tentang dinamika genetik yang terjadi di masa lalu.