
Headline24jam.com – Penelitian terbaru mengungkap bahwa kerang fosil digunakan untuk perhiasan oleh manusia prasejarah di Spanyol selatan, khususnya di gua El Tesoro dan Cueva del Hoyo de la Mina. Temuan ini menunjukkan bahwa manusia telah menciptakan perhiasan lebih dari 20.000 tahun yang lalu dengan menggunakan kerang dari dua spesies khusus dari kelompok scaphopod.
Temuan Spesies Tusk Shell
Di kedua situs, para peneliti menemukan total 37 fragmen kerang tusk, yang terdiri dari 26 fragmen di El Tesoro dan 11 di Cueva del Hoyo de la Mina. Fragmen tersebut kemungkinan berasal dari akhir Pliosen, antara 5,3 hingga 3,6 juta tahun yang lalu, dan diambil dari pantai Malaga yang dekat.
Pemilihan Kerang Tertentu
Meskipun terdapat 24 spesies scaphopod di daerah tersebut, penghuni kedua situs hanya memilih dua spesies, yaitu Paradentalium inaequale dan Paradentalium sexangulum. Beberapa fragmen di Hoyo de la Mina berasal dari periode Magdalenian yang dimulai sekitar 17.000 tahun yang lalu, sedangkan kerang di El Tesoro berasal dari Neolitik yang lebih terlambat.
Bukti Aktivitas Koleksi Fosil
Penelitian juga menunjukkan bahwa orang-orang prasejarah mungkin telah mengumpulkan fosil di Eropa selama Zaman Paleolitik. Meski banyak fosil telah ditemukan, fungsi simbolis dan utilitarian dari fosil tersebut masih sulit dipahami.
Tanda Ritual dan Modifikasi
Fragmen kerang ditemukan menunjukkan tanda pemolesan dan modifikasi. Di El Tesoro, beberapa fragmen malah disusun satu sama lain untuk membentuk pengait kalung. Penutupan dengan oker merah pada beberapa kerang menambah pertanyaan mengenai kemungkinan makna ritual yang dimiliki kerang tersebut.
Sejarah Koleksi Fosil oleh Manusia
Tak hanya manusia modern, Neanderthal juga mungkin merupakan pengumpul fosil pertama, dengan penemuan kerang prasejarah di Gua Prado Vargas di Spanyol utara. Penelitian yang dipublikasikan di jurnal Quaternary ini menyoroti rekam jejak pengumpulan fosil yang masih menjadi misteri dalam konteks manusia prasejarah.