Headline24jam.com – Di Kepulauan Nicobar, para ilmuwan baru saja mengidentifikasi spesies ular serigala baru yang diberi nama Lycodon irwini, untuk menghormati Steve Irwin, seorang tokoh televisi Australia dan konservasionis ternama. Penemuan ini terjadi di Pulau Great Nicobar, yang merupakan pulau terbesar di kepulauan tersebut, dekat dengan pulau Sumatra, Indonesia. Penelitian ini dimaksudkan untuk memperdalam pemahaman tentang keanekaragaman hayati yang masih kurang dieksplorasi di wilayah ini.
Penemuan dan Identifikasi
Penyelidikan mengenai spesies baru ini berawal dari laporan yang muncul pada tahun 2010. Saat itu, hanya ada satu spesimen yang ditemukan, yang sebelumnya dianggap sebagai bagian dari spesies Lycodon subcinctus atau salah satu subspesiesnya. Tim peneliti, yang terdiri dari ahli herpetologi, melakukan peninjauan kembali terhadap spesimen tersebut dan menemukan tambahan spesimen dari populasi yang sama, serta spesimen hidup dari Great Nicobar.
Karakteristik Ular Serigala Baru
Ular yang dinamakan Lycodon irwini ini memiliki panjang maksimal 1,2 meter (3,9 kaki) dan diindikasikan sebagai ular yang “langsing”, dengan ekor yang meruncing. Warnanya menggoda, dengan bagian atas yang berwarna biru-hitam dan bagian bawah hitam hingga coklat kehitaman. Tim peneliti menyatakan, “Semangat dan dedikasi Steve Irwin untuk pendidikan dan konservasi satwa liar telah menginspirasi banyak naturalis dan konservasionis di seluruh dunia.”
Langka dan Terancam Punah
Saat ini, hanya ada empat catatan tentang spesies ini, termasuk tiga yang dijelaskan dalam studi terbaru. Spesimen holotipe, yang akan digunakan untuk membedakan spesies ini dari yang lain di masa depan, ditemukan di jalan dalam hutan hujan yang lembap. Para peneliti meyakini bahwa Pulau Great Nicobar adalah satu-satunya habitat ular ini. Mengingat distribusi yang terbatas, mereka merekomendasikan agar spesies ini dikategorikan sebagai Terancam oleh IUCN, terutama karena ancaman terhadap habitatnya akibat kegiatan pembangunan.
Potensi Penemuan Baru
Tim penelitian percaya masih ada banyak spesies yang belum ditemukan di Kepulauan Nicobar. Mereka menekankan pentingnya melakukan penelitian lebih lanjut untuk mengeksplorasi lebih dalam tentang fauna dan flora di area ini.
Penelitian ini dipublikasikan dalam jurnal Evolutionary Systematics, menegaskan pentingnya penelitian dalam memperkaya pengetahuan tentang biodiversitas yang ada.