
Headline24jam.com – Organisme yang ditemukan hanya di gua disebut troglobites. Mereka hidup di lingkungan yang lembap, dingin, dan gelap, di mana tetesan air dari langit-langit gua sering kali mengandung air tertua di Bumi. Temuan ini membuka wawasan tentang bagaimana kondisi tersebut juga menciptakan stalagmite, struktur geologi yang dapat berusia jutaan tahun.
Apa Itu Stalagmite dan Stalaktit?
Stalagmite adalah formasi yang tumbuh di lantai gua dari tetesan air yang mengendap mineral, sementara stalaktit tumbuh dari langit-langit gua, menggantung ke bawah. Dengan kata lain, jika bisa dimainkan hoopla, itu adalah stalagmite; sebaliknya, yang bisa jatuh dan membahayakan adalah stalaktit. Kedua formasi ini termasuk dalam speleotem, struktur yang muncul akibat pengendapan mineral ketika air mengalir melalui batuan.
Umur Stalagmite
Pertumbuhan stalagmite memerlukan waktu yang sangat lama, biasanya ribuan tahun untuk beberapa sentimeter saja. Oleh karena itu, ketika stalagmite mencapai ukuran yang signifikan, mereka sering kali sudah sangat tua.
Salah satu lokasi yang memiliki stalagmite tertua di dunia adalah sistem gua Richards Spur, Oklahoma. Gua ini terbuat dari batu kapur dan terkenal dengan fosil-fosil Paleozoik yang terjaga dengan baik. Dalam sebuah studi pada tahun 2010, peneliti berhasil melakukan penanggalan radiometrik pada stalagmite dari wilayah ini, mengungkapkan bahwa stalagmite tersebut berusia 289 juta tahun. Ini menjadikannya “speletom yang paling tua yang pernah dilakukan penanggalan secara radiometrik.”
Tempat Stalagmite Tertua
Meskipun penanggalan tertua berasal dari pecahan di batu, untuk melihat stalagmite utuh yang berusia tua, Anda bisa mengunjungi Lehman Caves di Nevada. Gua ini memiliki stalagmite yang diperkirakan berumur 2,2 juta tahun, menjadikannya salah satu yang tertua di negara bagian tersebut.
Menurut penelitian, “Contoh yang kami mulai pelajari di sini akan memungkinkan kami untuk menilai kembali fauna vertebrata darat di Richards Spur dalam konteks umur absolut dan data paleoklimat langsung untuk periode Permian Awal.” Penemuan ini berpotensi untuk mengubah pemahaman kita tentang sejarah vertebrata.
Penutup
Keberadaan stalagmite yang telah bertahan selama jutaan tahun membuktikan daya tahan formasi geologis ini, meski mereka tergolong rentan. Penemuan ini memberikan sumber informasi penting untuk memahami ekosistem kuno dan perkembangan hidup di Bumi. Seperti yang diungkap oleh para peneliti, “Pandangan kami tentang waktu dan tempo diversifikasi reptil dan sinapsid awal kemungkinan akan mengalami perubahan signifikan.”
Menarik bukan, bahwa dari sebuah tetesan air dan waktu, kita bisa menjelajah lebih jauh ke dalam sejarah Bumi dan kehidupan yang ada di dalamnya?