Headline24jam.com – Spesies penguin Afrika, Spheniscus demersus, kini menghadapi ancaman serius sebagai makhluk yang kritis terancam punah akibat penurunan stok ikan dan persaingan dengan kapal penangkapan ikan. Penelitian terbaru yang dipublikasikan pada 2024 menunjukkan bahwa dalam tahun-tahun dengan populasi ikan yang rendah, penguin lebih cenderung mencari makanan di area yang sama dengan aktivitas penangkapan ikan.
Penurunan Populasi dan Ancaman Persaingan
Penurunan 80% populasi penguin Afrika dalam tiga dekade terakhir sangat berkaitan dengan persaingan terhadap sumber daya makanan yang semakin menipis. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Dr. Jacqueline Glencross dari Scottish Oceans Institute di Universitas St Andrews, ditemukan bahwa tahun-tahun seperti 2016, saat terjadi kelangkaan makanan, hingga 20% penguin berburu di perairan yang sama dengan kapal pemancing. Sebaliknya, di tahun-tahun dengan biomassa tinggi, angka tersebut menurun menjadi hanya 4%.
Statistik dan Implikasi Lingkungan
Penguin Afrika memakan ikan kecil seperti sarden dan ikan teri, serta krustasea dan cumi-cumi—semua merupakan sumber makanan yang juga diminati manusia. Penelitian ini mengintroduksi konsep “intensitas tumpang tindih” untuk lebih memahami dampak persaingan ini, mendorong perlunya zona larangan penangkapan ikan di area rawan. Dr. Glencross menekankan pentingnya penutupan area tersebut: “Wilayah yang sebelumnya tidak dilindungi dengan intensitas tumpang tindih yang tinggi adalah tempat yang paling berisiko bagi penguin.”
Tindakan dan Harapan di Masa Depan
Dengan pengumuman status kritis penguin Afrika oleh International Union for the Conservation of Nature (IUCN) pada 2024, perhatian semakin meningkat untuk memahami ancaman terhadap spesies ini. Estimasi menunjukkan bahwa tanpa langkah serius, penguin ini dapat punah sebelum 2035. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan data yang mendasar untuk pengelolaan kawasan perlindungan laut secara efektif, responsif terhadap periode sensitif seperti saat merawat anak.
Penutup
Dengan meningkatnya tekanan terhadap penguin Afrika, penting bagi masyarakat dan pemerintah untuk berkolaborasi dalam melindungi ekosistem laut. Penelitian ini dipublikasikan dalam jurnal Journal of Applied Ecology dan menjadi langkah awal yang krusial untuk menjaga keberlangsungan spesies yang terancam.