
Headline24jam.com – Para ilmuwan telah mendeteksi sinyal seismik misterius yang melintasi seluruh planet pada September 2023. Sinyal ini bukan berasal dari aktivitas gempa bumi biasa, melainkan dari sebuah longsoran besar yang terjadi di Dickson Fjord, Greenland.
Temuan Sinyal Aneh
Stephen Hicks, Peneliti Fellow dalam Seismologi Komputasional di UCL, dan Kristian Svennevig, Peneliti Senior di Geological Survey of Denmark and Greenland, menyatakan bahwa sinyal tersebut adalah "USO" atau "unidentified seismic object". Mereka terkejut karena sinyal ini memiliki frekuensi monoton yang tidak biasa dan berlangsung selama sembilan hari.
Penyebab Sinyal
Tim peneliti mencatat bahwa getaran di kerak Bumi disebabkan oleh longsoran besar yang terjadi pada 16 September 2023, yang menghasilkan tsunami mega setinggi 200 meter. Longsoran ini terjadi akibat penipisan gletser yang dipicu oleh perubahan iklim.
Dampak Tsunami
Tsunami ini setinggi sekitar 136 Danny DeVitos yang ditumpuk atau sedikit lebih tinggi dari Seattle’s Space Needle. Tsunami ini bisa menjadi gelombang terbesar yang tercatat sejak 1980.
Sistem Seismik yang Unik
Hicks dan Svennevig menjelaskan bahwa gelombang seismik yang terdeteksi adalah akibat dari fenomena seiche—gelombang di fjord yang terus bergetar lebih dari 10.000 kali dalam sembilan hari. Penelitian ini menunjukkan hubungan kompleks antara perubahan iklim, pergerakan air, dan aktivitas geologi.
Analisis Tambahan
Tim lain menemukan bukti lebih lanjut dari satelit Surface Water Ocean Topography (SWOT), yang mengkonfirmasi adanya seiche yang terjadi pada periode yang sama.
Ancaman Perubahan Iklim
Thomas Monahan dari Universitas Oxford, penulis utama studi tersebut, menyatakan bahwa perubahan iklim mengakibatkan ekstrem baru yang sulit terdeteksi di daerah terpencil seperti Kutub Utara. Teknologi pengamatan satelit generasi mendatang, seperti SWOT, diharapkan dapat membantu dalam mempelajari proses ini.
Kedua studi tersebut telah dipublikasikan, yang pertama dalam jurnal Science dan yang kedua dalam Nature Communications.