
Headline24jam.com – Proses mummifikasi yang dilakukan oleh masyarakat Mesir Kuno merupakan ritual yang kompleks dan masih menjadi misteri bagi banyak orang. Mengapa mummifikasi penting, dan apa yang terjadi pada bagian tubuh tertentu, seperti mata, selama proses tersebut?
Pengertian Mummifikasi
Mummifikasi adalah tindakan yang dilakukan untuk mengawetkan tubuh agar dapat berfungsi dalam kehidupan setelah mati. Menurut Egyptologist Dr. Campbell Price dari Universitas Liverpool, ritual ini lebih berfokus pada transformasi daripada sekadar pelestarian.
Proses Mummifikasi
Biasanya, proses ini melibatkan pengeluaran organ dalam dan penerapan natron sebagai agen pengering. “Natron digunakan untuk menghilangkan kelembapan dari tubuh selama sekitar 40 hari,” kata Price. Beberapa bahan yang digunakan dalam mummifikasi berasal dari berbagai belahan dunia, menunjukkan bahwa praktik ini mendukung jaringan perdagangan kuno.
Akibat Terhadap Mata
Berbicara tentang mata, Price menjelaskan bahwa organ ini, yang sebagian besar terdiri dari air, tidak dapat bertahan dengan baik dalam proses pengeringan. Mata akan menyusut dan mundur ke belakang rongga mata. “Tidak ada usaha khusus untuk mengawetkan mata, karena tujuan ritual adalah mengubah tubuh menjadi sesuatu yang lain,” ujarnya.
Upaya untuk Mempertahankan Bentuk
Meski tidak ada pengawetan khusus untuk mata, terkadang ada usaha untuk menjaga bentuk wajah. Dalam beberapa kasus, seperti mumi Ramses IV yang ditemukan pada 1100 SM, ditemukan bawang di rongga mata untuk mempertahankan tampilan wajah. “Ini menunjukkan usaha untuk meniru bentuk statue,” kata Price.
Pandangan Tentang Mummy
Dr. Campbell Price menyoroti bahwa masyarakat Mesir Kuno melihat tubuh sebagai patung ilahi yang memiliki kekuatan simbolis. “Mereka tidak hanya melihat orang yang sudah meninggal sebagai manusia, tetapi sebagai objek yang sangat berarti,” jelasnya.
Sebagai tambahan informasi, dengarkan wawancara lengkap dengan Dr. Campbell Price dalam podcast We Have Questions atau baca lebih lanjut di edisi Oktober 2024 majalah CURIOUS yang diterbitkan oleh IFLScience.